Mohon tunggu...
Yeshua Raphael Immanuel
Yeshua Raphael Immanuel Mohon Tunggu... Teknisi - Swasta

Jalan Jalan... Baca Buku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jika Pembangkit Listrik Mati karena Kehabisan Bahan Bakar dan LPG Habis Kita Makan Apa?

3 Juni 2024   15:52 Diperbarui: 3 Juni 2024   16:05 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jika Pembangkit listrik mati karena kehabisan bahan bakar dari sumberdaya alam tak terbaharui seperti batubara nuklir nikel dan LPG Habis kita makan apa?Nanak nasi gak bisa...masak masakan gak bisa kita makan apa?mandi juga gak bisa karena pakai pompa air listrik

sebelum itu terjadi...

mitigasi bencananya..

bangun sumur dan pompa manual dan daerah resapan

jadilah pemakan buah buahan....(karena pohon buah buahan dan buah buahan tidak membutuhkan sumber daya alam tak terbaharui anda gak usak memasaknya pake majikom yang pake listrik atau sobluk anda juga gak usah memasaknya pake LPG)

tanamlah sebanyak banyaknya pohon buah buahan dibanyak tempat..mulai lingkungan dekat sampai lingkungan jauh...selama ada tanah nganggur tanam....tugas anda cuma tanam dan rawat dan petik hasil....perlu kerjasama dengan pemerintah dan masyarakat dan orang banyak...

selama ada tanah subur tanam...

selama ada hujan tanam....

Mitigasi Bencana BBM dan Nikel...habis....

karena dipakai manusia seluruh dunia..yaitu alat transportasi darat unta kuda keledai dikembang biakkan dokar digalakkan di lestarikan padang rumput

solusi ini tetap gagal jika tak ada yang melaksanakan...atau terjadi kemarau panjang akibat climate change bencana perubahan iklim

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun