Mohon tunggu...
Alex Ramses
Alex Ramses Mohon Tunggu... -

Aku Cinta Negeri Ini dan ingin melihatnya menjadi negara yang makmur dan bermartabat.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

"Cinta" Adalah Sesuatu yang Bodoh. Jangan Pernah Menikah Karena Alasan "Cinta"

22 Oktober 2012   07:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:32 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dengan demikian, pernikahan yang didasarkan atas "cinta" adalah kesalahan fatal. Perasaan suka yang menggebu akan sirna dalam beberapa watku. Tak peduli secantik atau setampan apapun pasangan kita, sifat bosan bawaan kita sebagai manusia akan hadir juga pada suatu saat (ingat hukum Gossen 1 tentang kepuasan maksimum dalam teori ekonomi hehehe).

Nah, kalau perasaan bosan dan berkurangnya rasa suka itu tidak bisa dihindari, lalu instrumen apa yang bisa digunakan untuk melanggengkan sebuah pernikahan? Disinilah peran komitmen itu menjadi sangat penting. Kedua belah fihak yang mau menikah harus sama-sama committed untuk membangun sebuah keluarga yang diridhoi Tuhan. Mereka harus sepakat untuk menghormati relationship mereka, saling menghormati pasangannya dan saling setia.

Mereka harus memiliki kesadaran yang utuh bahwa tujuan pernikahan mereka bukan sekedar sex dan kesenangan-kesenangan duniawi semata. Ada tujuan yang lebih besar dan lebih mulia dari itu semua. Lalu keduanya sama-sama sepakat untuk menjadi partner dalam mewujudkan tujuan utama tersebut.

Tentu saja kita harus merasa nyaman dengan pasangan yang kita nikahi. Meskipun calon isteri yang sholihah adalah pilihan utama,  kita sebaiknya jangan memaksakan diri untuk menikahi orang yang menurut pandangan subyektif kita tidak menarik secara fisik. Dengan kelemahan manusia itu bisa menjadi bomb waktu yang berbahaya. Untuk membuat pasangan kita merasa nyaman, kita juga harus senantiasa berusaha memperbaiki diri, bukan menuntut pasangan untuk menerima akhlak buruk kita.

Sampai di sini, terbuktilah bahwa "cinta" itu sesuatu yg bodoh. Agama, akal sehat dan moral adalah yang paling penting dijadikan patokan/standard setiap perbuatan dan keputusan. Nasihat ini saya tujukan terutama buat saya sendiri dan orang yang ingin saya nikahi. Semoga bermanfaat juga bagi para pembaca lainnya. Wallahu A'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun