Airmata takan sangup menjadi bukti betapa terlukanya hati ini
Jika saja semuanya dapat ku hentikan, mungkin cinta takan sangup merobek isi hatiku
Untuk kesekian kalinya cinta menghancurkan impian dan harapan
Dan haruskah aku diam saja menikmati segala yang trjadi?
Terasa sulit tersenyum menerima kenyataan
Yang tak pernah henti menghempaskan diri pada jurang keperihan
Tapi mungkin akan lebih sulit jika aku terus-menerus berperang melawan takdir
Memaksaku untuk mengibarkan bendera kekalahan…….
Kalah pada ketakutan diri yang membutuhkan kasih sayang.
Hingga dirimu dan sejuta perhatian berusaha menyihirku
Kau lukis kententraman dalam sepenggal ketakutan yang masih tersisa