Mama……keangkuhanku membuatku terpenjara pada dinginnya dinding hati
Aku telah lalai atas kasih yang begitu tulus menghadirkan aku pada kehidupan ini
Membenci takdir bukanlah pilihan yang harus ku tujuh…
Tapi kenyataan ini sulit untuk membuatku berdamai dengan keadaan….ketika ku sadari hanya ada kesendirian…aku benci jika terus bertanya dalam diam
Aku marah atas semua kenyataan yang tak pernah berpihak padaku…ketika kulihat disekelilingku begitu nyaman dengan keadaan mereka..sedangkan aku disini memeluk asa.
Aku mencintai tanpa tau apa yang ku cintai….aku merindukan sesuatu yang tak pernah kumiliki…..
Pernah aku mencoba mencari ditengah derasnya hujan airmata….aku berteriak dalam gelapnya malam….memangil-mangil satu nama…yang tak pernah ku sebut
Mamamamamamamama……………
Mencari sosok yang begitu aku rindukan…..aku rindu akan cerita yang membanggakan kasih dan ketulusanmu…
Aku ingin menyentuh kelembutan lewat belaian-belaian kasihmu……..
Tapi mengapa kau hanya diam………………………….
Mama…….karena aku terlalu kuat untuk menangis
Karena aku terlalu bodoh untuk merangkai kata-kata indah untukmu
Karena aku terlalu bebal dengan prinsipku
Karena aku terlalu keras dengan keinginanku
Hingga membuatku kehilangan mu
Mama aku merindukanmu
Mama…..Ajari aku untuk menangis
Agar aku dapat mengalah keegoisan ini
Agar aku bisa kembali memilikimu..........
mama aku mencintaimu
salam sayang untuk mama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H