Bukan pada apa yg tlah kutemukan,hanya karena belum melakukan apapun.
Jauh didasar rintihan tak hentinya bergemah. Terpaku tak ada yg dapat diperbuat.
Kemahakuasaan-Nya seakan menjadi pembatas yg tak dapat terdefenisikan terlampau jauh untuk ku arungi.
Bukan karena aku lemah tetapi ketegaranku yg baru saja meliputi jiwa membuat aku bagai patung bernyawa.
Berusaha memerdekaan diri hingga melampaui ambang kodrat sebagai mahluk berbudi halus.
Keberanian terlampau besar mencemaskanku.
Nuraniku berbisik untuk kembali.
Kutemukan diriku kehilangan arah.
Aku terlalu tegar untuk menangis.
Ajari aku tuk kembali pada kodratku sebagai wanita sebagaimana mestinya.
Sesungguhnya Taubat di sisi Allah hanyalah orang-orang yang mengerjakan kajahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera. Maka mereka itulah yang dterima Allah taubatnya;Dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. (AN-NISAA” (wanita) Juz 4 :17)