Mohon tunggu...
fitri puspita hapsari
fitri puspita hapsari Mohon Tunggu... -

kunci yang menanti gembok untuk membuka pintu kebenaran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

AN-NISAA'( WANITA )

1 Mei 2011   02:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:12 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bukan pada apa yg tlah kutemukan,hanya karena belum melakukan apapun.

Jauh didasar rintihan tak hentinya bergemah. Terpaku tak ada yg dapat diperbuat.

Kemahakuasaan-Nya seakan menjadi pembatas yg tak dapat terdefenisikan terlampau jauh untuk ku arungi.

Bukan karena aku lemah tetapi ketegaranku yg baru saja meliputi jiwa membuat aku bagai patung bernyawa.

Berusaha memerdekaan diri hingga melampaui ambang kodrat sebagai mahluk berbudi halus.

Keberanian terlampau besar mencemaskanku.

Nuraniku berbisik untuk kembali.

Kutemukan diriku kehilangan arah.

Aku terlalu tegar untuk menangis.

Ajari aku tuk kembali pada kodratku sebagai wanita sebagaimana mestinya.

Sesungguhnya Taubat di sisi Allah hanyalah orang-orang yang mengerjakan kajahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera.  Maka mereka itulah yang dterima Allah taubatnya;Dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. (AN-NISAA” (wanita) Juz 4 :17)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun