Mohon tunggu...
fitri puspita hapsari
fitri puspita hapsari Mohon Tunggu... -

kunci yang menanti gembok untuk membuka pintu kebenaran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Memory of Sepasang CiNcIn BerNama

16 Maret 2011   22:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:44 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepasang cincin ini hanya menjadi kenangan

Sudahlah lupakanlah….biar semua menguap ke langit

Bersama sisa-sisa tangis dan doa-doa tersendat

Lupakanlah…lihat rapi dalam batin yang perih

Sebab langit telah menggisik-ngisikan matanya

Berdarah karena duka pertikaian hati

Mari kita mengubah arah

Karena  Impian nyatanya lebih tajam dari tepi-tepi ilalang

Dan kita sama-sama tersayat pada goresan-goresan luka.

dan meninggalkan luka dan air mata yang tlah mengering.

kenangan sepasang cincin kita...aku mencintaimu selalu..dan akan terus mencintaimu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun