Mohon tunggu...
Cinta Divantari
Cinta Divantari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNS

Mahasiswa UNS Semester 6 Jurusan Penyuluhan dan Komuikasi Pertanian

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN Rekognisi MSIB UNS Edukasi Anak-Anak di Desa Gayungan, Kota Surabaya

15 Juni 2024   15:58 Diperbarui: 15 Juni 2024   16:44 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Tim KKN Rekognisi MSIB UNS 

Mahasiswa KKN Rekognisi Program Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 6 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Divisi Penyuluh Pertanian dari Universitas Sebelas Maret (UNS) melakukan kegiatan edukasi dan pengenalan tanaman obat keluarga (Toga) kepada anak-anak di sekitar lingkungan Kelompok Tani Gayungan Rukun dan Damai (Garuda), Jalan Gayungan I, Kelurahan Gayungan, Kecamatan Gayungan, Kota Surabaya. Kegiatan KKN Rekognisi merupakan konversi atas magang penuh satu semester yang dilakukan pada Semester 6 (Genap) di Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Fakultas Pertanian, UNS. Mahasiswa yang mendapatkan kesempatan mengikuti Program MSIB yang digagas oleh Menteri Nadiem dalam rangkaian Kampus Merdeka memiliki peluang untuk melaksanakan kegiatan perkuliahan dalam bentuk magang satu semester di mitra seluruh wilayah Indonesia.

Ketua Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Rekognisi MSIB UNS Kelompok Tani Gayungan Aldy mengatakan, anak anak tersebut merupakan penerus bangsa yang nantinya memiliki tangggung jawab untuk melanjutkan hasil kerja dan cita-cita pendahulunya salah satunya di bidang pertanian. Menurutnya, anak-anak penting untuk mengenal dan memahami terkait tanaman beserta identitasnya, salah satunya pada Toga. "Kegiatan edukasi pada anak-anak usia dini adalah hal yang penting untuk dilakukan, kami melihat bahwa kaum yang lebih muda nantinya akan menerima tanggung jawab transisi cita-cita dari kaum tua sekalipun dari petani di pertanian, kami melihat Toga ini sebagai kelompok tanaman yang memiliki manfaat dan mudah untuk dibudidayakan di pekarangan rumah, bahkan di perkotaan," ujar Aldy dalam penyampaiannya lisannya di Surabaya, Minggu (26/5/2024).

 Edukasi dan pengenalan Toga bersama anak-anak Aldy mengatakan, bahwa dia dan teman-teman menyiapkan bibit yang telah ditanam seminggu sebelumnya dalam polybag (pot plastik) kecil sebanyak 15 buah di sekitar Sekretariat Kelompok Tani Garuda. Bibit Toga dalam polybag yang telah siap untuk dipindah tanam kemudian dipindahkan bersama anak-anak. Daerah di sekitar sekretariat, terdapat lahan yang belum rindang kembali setelah dibongkar untuk pelebaran dan pengecoran irigasi menjadi fokus perhatian. Pelibatan anak-anak kecil di lingkungan Jalan Gayungan I, bertujuan untuk meneruskan semangat penghijauan dan menciptakan ruang yang sejuk dan teduh bagi penduduk di lingkungan tersebut. Lebih lanjut Mentor Divisi Penyuluh Pertanian DKPP Surabaya Bambang Tetuka, S.P., menambahkan "Mewakili DKPP Kota Surabaya, saya mengucapkan terima kasih dan sangat mendukung atas KKN Rekognisi yang telah dilaksanakan teman-teman Mahasiswa MSIB Batch 6 dari UNS. Tentunya kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk masyarakat sekitar di Kampung wilayah Kelompok Tani Garuda, Gayungan, Surabaya." 

Pelibatan anak-anak dalam hal ini menciptakan tempat berkumpul yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat ngopi atau kumpul-kumpul saja, tetapi juga dapat menjadi sarana pendidikan dalam edukasi jenis-jenis tanaman, utamanya Toga. "Pengenalan jenis Toga kepada anak-anak di Kelompok Tani Gayungan harapannya bisa memberikan motivasi agar mereka semakin mengenal berbagai jenis tanaman dan di masa mendatang dapat menciptakan suasana kawasan yang sejuk dan " imbuh Bambang Tetuka, S.P. Ketua Kelompok Tani Garuda, Sugeng menyampaikan, warga sangat mengapresiasi inisiatif dari mahasiswa KKN Rekognisi UNS yang telah mengajak anakanak dalam edukasi Toga. Program ini tidak hanya mengubah lahan kosong saja, tetapi juga memberikan dampak positif bagi semangat penghijauan di Gayungan I pada anak-anak. "Bagus, program seperti pengenalan Toga kepada anak-anak saya lihat mereka melaksanakan dengan gembira dan semangat, yah, semoga bisa positif untuk pertanian di Gayungan," beber Sugeng. Toga yang sudah ditanam mahasiswa KKN Rekognisi UNS dan anak-anak ini menjadi pengajaran untuk menciptakan ruang terbuka hijau yangs ehat dan membawa manfaat bagi warga setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun