Mohon tunggu...
Cinta Cahaya
Cinta Cahaya Mohon Tunggu... -

sederhana dan apa adanya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Warnai Dunia dengan Kata

1 Desember 2012   08:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:22 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

WARNAI DUNIA DENGAN KATA

Fajar pagi ini

Memayungi langkah-langkah kecilku

Di tengah deru kesibukan sang hari

Aku...

Sang pemain kata

yang selalu bermimpi

Menghias dunia seindah telaga warna

Kulempar pandang ke langit

Kutemui berjuta kata di sana

Awan yang berarak

Mendung yang kelabu

Hujan yang perlahan membumi

Elang yang terbang

Hijaunya dedaunan

Langit yang tak jua membuatku bosan

Hei...lihatlah...

Alamku telah berbicara

Bagaimana dengan aku?

Masihkah berdiri mematung

Sekedar menatapnya?

Sekedar menunggu bait-bait keindahannya yang lain?

Di saat guratan sinar pagi menyapa

Saat siluet senja memerah saga

Kala rembulan menyempurnakan bulatannya

Kala kejora berpendar melawan lampu-lampu kota

Dan kala jeritan malam mengganti separuh hari yang hilang

Lihatlah kawan...

Tanganku telah menari

Bermain dengan ejaan kata tiada henti

Menghias dengan gambar di kanan dan kiri

Di atas lembar per lembar kertas putih

Lukisan pelangiku berbalut cahaya

Menorehkan seribu makna cerita cinderella

Melantunkan bait-bait nada kehidupan

Pelepas dahaga sang pengelana jalanan

Kawan..

Ini caraku berbicara pada langit

Bersahabat dengan bumi

Menceritakan keindahan mereka

Memamerkan kemegahan ciptaannya

Agar mampu terbaca dunia

"Dan IQRO' pun termaknai sempurna."

Kawan...

Kini...

Aku mampu berdiri dengan bangga

Saat ku mampu "WARNAI DUNIA DENGAN KATA".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun