Mohon tunggu...
Cinta Ayu
Cinta Ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Artikel yang di tulis menganai bagaimana media sosial mempengaruhi komunikasi orang tua dan anak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penggunaan Media Sosial Mempengaruhi Komunikasi Orang tua dan Anak di Surabaya

25 Juli 2024   12:58 Diperbarui: 25 Juli 2024   12:59 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kemajuan teknologi menjadi salah satu pendorong utama perubahan sosial, ekonomi, dan budaya di era modern. Perkembangan pesat yang telah nyata dirasakan yaitu dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, bioteknologi, nanoteknologi, dan berbagai disiplin ilmu lainnya yang telah memberikan dampak signifikan terhadap cara manusia hidup, bekerja, serta berinteraksi. Sebagai salah satu contoh perkembangan teknologi digital saat ini ialah perubahan gaya hidup baru manusia yang tidak bisa dilepaskan dari perangkat elektronik. Tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi hampir memenuhi kebutuhan hidup manusia. Seperti halnya koin yang memiliki dua sisi, kemajuan teknologi juga memberikan dampak baik dan buruk. Meskipun menawarkan banyak manfaat dan peluang, penting untuk terus mengevaluasi dampak kemajuan teknologi semaksimal mungkin sambil meminimalkan risiko dan dampak negatif.

Salah satu produk yang dihasilkan oleh kemajuan teknologi digital adalah dalam bidang komunikasi dan informasi. Perubahan paling mencolok yang bisa dirasakan adalah transformasi komunikasi dan informasi. Sejak penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876 hingga munculnya internet sekitar akhir abad 20, pola komunikasi dan persebaran informasi terhadap manusia mengalami perubahan yang cukup drastis. Internet seakan membuka akses informasi secara global dan seketika. Perubahan dalam bidang komunikasi dan informasi ini menghasilkan bentuk baru yang sering disebut dengan Media Sosial. Perkembangan media sosial dimulai pada abad 21, hal ini menjadi titik balik atas cara manusia berinteraksi, berbagi informasi, dan membentuk suatu opini publik. Platform-platform yang diciptakan memungkinkan manusia untuk berhubungan antar lainnya dengan cara yang sebelumnya tidak mungkin. 

Pada era digital saat ini telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam cara orang tua dan anak berkomunikasi. Di Surabaya, seperti di kota-kota lain di Indonesia, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, baik bagi orang tua maupun anak-anak. Media sosial, dengan segala kemudahan dan fiturnya, telah menjadi platform yang banyak digunakan untuk menjalin hubungan dan pertukaran informasi. Berdasarkan laporan dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2023, penetrasi internet di Surabaya mencapai 85%. Di antara pengguna internet ini, sekitar 75% aktif menggunakan media sosial untuk berbagai keperluan, mulai dari hiburan hingga komunikasi sehari-hari.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Pusat Studi Komunikasi Universitas Airlangga pada tahun 2023 menunjukkan bahwa media sosial telah menjadi sarana komunikasi utama bagi 85% keluarga di Surabaya, khususnya dalam interaksi antara orang tua dan anak. Survei ini juga mengungkapkan bahwa 70% orang tua melaporkan mereka berkomunikasi dengan anak-anak mereka melalui media sosial setidaknya sekali sehari. Dari berbagai platform yang tersedia, WhatsApp menjadi yang paling populer dengan 90% penggunaan, diikuti oleh Instagram dengan 60%, dan Facebook dengan 45%. 

Lebih lanjut, survei tersebut mengidentifikasi bahwa 50% dari komunikasi melalui media sosial antara orang tua dan anak terdiri dari pertukaran informasi sehari-hari, seperti pengingat tugas atau jadwal kegiatan. Sebanyak 30% komunikasi difokuskan pada pengawasan aktivitas anak, yang mencakup pemantauan lokasi dan kegiatan mereka. Sisanya, 20%, melibatkan percakapan mendalam mengenai masalah pribadi atau akademis, yang menunjukkan bahwa meskipun sering digunakan untuk keperluan praktis, media sosial juga menjadi medium penting untuk diskusi yang lebih serius dan intim.

Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak positif dan negatif dari penggunaan media sosial terhadap komunikasi antara orang tua dan anak di Surabaya. Dampak positif dalam pengunaan media sosial sebagia peningkatan keterhubungan emosional, media sosial memungkinkan orang tua dan anak untuk terus terhubung meskipun berada dalam jarak fisik yang jauh. Fasilitas ini memperkuat kedekatan emosional dan memperdalam rasa saling pengertian, menjaga hubungan tetap harmonis dan dekat. Pemantauan dan Pengawasan Media sosial memberi orang tua kemampuan untuk mengetahui apa saja hal yang dilakukan anak mereka. Akses Informasi, Media sosial memudahkan orang tua dan anak untuk berbagi informasi dengan cepat dan efisien, termasuk materi pendidikan, jadwal acara keluarga, dan kegiatan sehari-hari. Hal ini memastikan bahwa seluruh anggota keluarga tetap terinformasi dan terlibat dalam kehidupan bersama.

Media sosial, meskipun menawarkan berbagai dampak positif dalam hal komunikasi dan keterhubungan, juga mempunyai dampak negatif yang perlu diperhatikan. Namun, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat mengurangi kualitas interaksi tatap muka antara orang tua dan anak. Studi dari Universitas Airlangga pada tahun 2022 menunjukkan bahwa 60% keluarga di Surabaya menghabiskan lebih sedikit waktu untuk berbicara langsung karena mereka lebih sering berkomunikasi melalui media sosial. Seperti kurangnya Interaksi tatap muka, ketergantungan pada media sosial seringkali mengurangi waktu yang dihabiskan untuk berinteraksi secara langsung. Interaksi tatap muka sangat penting untuk membangun kepercayaan dan pemahaman yang mendalam antara orang tua dan anak, serta memperkuat ikatan emosional mereka. Kecanduan Media Sosial, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menimbulkan kecanduan, yang berdampak negatif pada kesehatan mental dan hubungan sosial. Anak-anak mungkin menjadi kurang fokus pada tugas akademis dan mengalami gangguan dalam interaksi sosial di dunia nyata.

Penggunaan media sosial memiliki dampak yang signifikan terhadap komunikasi antara orang tua dan anak di Surabaya. Meskipun media sosial dapat meningkatkan keterhubungan emosional dan memudahkan pemantauan aktivitas anak, penting untuk tetap mempertahankan keseimbangan antara komunikasi online dan interaksi tatap muka. Orang tua perlu bijak dalam menggunakan media sosial untuk memastikan bahwa hubungan dengan anak-anak mereka tetap sehat dan berkualitas. Dengan memahami dampak positif dan negatif dari media sosial, diharapkan keluarga di Surabaya dapat memanfaatkan teknologi ini secara optimal untuk memperkuat komunikasi dan hubungan mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun