Mohon tunggu...
Cinta Berliana Arlista
Cinta Berliana Arlista Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Aktivitas Positif Solusi Tepat Lindungi Anak dari Bahaya Gadget

30 Agustus 2024   12:12 Diperbarui: 30 Agustus 2024   12:32 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

SURABAYA - Oleh Cinta Berliana Arlista dan Esther Gabriella Putri Agatha, Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Penggunaan gadget oleh anak-anak seakan telah menjadi hal yang biasa di era teknologi yang semakin maju ini. Banyak orang tua merasa bahwa memberikan gadget kepada anak adalah suatu cara cepat untuk membuat mereka tenang dan terhibur. Namun, dampak jangka panjang dari kebiasaan ini perlu dipikirkan lebih dalam. Anak-anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu  di depan layar dapat mengalami gangguan dalam perkembangan emosional, kognitif, dan sosial mereka.

Penelitian yang dilakukan oleh Canadian Paediatric Society (CPS), mengatakan bahwa paparan berlebihan dari penggunaan media digital dapat memengaruhi perkembangan otak anak, termasuk keterampilan sosial dan pengendalian emosi. Kurangnya stimulasi dari aktivitas yang melibatkan gerakan fisik, interaksi langsung dengan lingkungan dan kreativitas yang mendalam, menyebabkan anak-anak akan cenderung mengalami kesulitan dalam interaksi sosial, pengendalian emosi, bahkan penurunan kemampuan kognitif.

Secara garis besar terdapat sejumlah dampak negatif yang timbul ketika anak berlebihan menggunakan gadget.

Pertama, anak-anak yang menggunakan gadget secara berlebihan akan mengalami gangguan konsentrasi, dimana konten yang disediakan oleh gadget sangat menarik dan cepat diakses, sehingga membuat anak terbiasa dengan stimulus yang cepat dan mengalami kesulitan untuk fokus pada kegiatan yang membutuhkan pemahaman lebih dalam, seperti membaca buku dan menyelesaikan tugas.

Kedua, menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik seperti gangguan pada mata, gangguan tidur, postur tubuh yang buruk, dan risiko obesitas karena kurangnya aktivitas fisik.

Ketiga, anak yang terlalu sering bermain dengan gadget cenderung memiliki keterampilan sosial yang rendah, hal ini di karenakan mereka tidak pernah memiliki pengalaman dalam interaksi sosial yang nyata sehingga menyebabkan mereka sulit untuk berempati, menghadapi konflik, dan berinteraksi dengan teman sebaya.

Keempat, kecanduan gadget merupakan masalah serius yang berdampak terhadap perkembangan emosional anak. Anak-anak yang kecanduan gadget, seringkali akan merasa frustasi, menarik diri dari dunia nyata, dan mengalami gangguan tidur yang memengaruhi suasana hati dan kesehatan mental mereka.

Untuk mengatasi dampak negatif ini, kita sebagai orang tua perlu melindungi anak agar mereka tidak terpengaruh oleh dampak negatif yang dihasilkan oleh gadget. Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan memperkenalkan dan mendorong anak untuk beraktivitas positif sebagai pengganti waktu mereka di depan layar. Aktivitas positif sangat penting bagi perkembangan anak yang seimbang dan sehat. Namun, untuk mendorong anak melakukan aktivitas positif, dibutuhkan komitmen dari orang tua agar dapat memotivasi anak untuk melakukan aktivitas positif tersebut.

Aktivitas positif apa yang harus dilakukan?

Banyak sekali aktivitas positif yang dapat dilakukan anak-anak untuk mengalihkan perhatian mereka dari gadget, dari mulai aktivitas fisik, aktivitas seni dan kreatif, kegiatan edukasi, dan kegiatan sosial.

Mendukung kesehatan fisik dan mental, melakukan aktivitas fisik seperti olahraga atau bermain di taman, tidak hanya membantu anak sehat secara fisik tetapi juga dapat mengurangi stres. Kesehatan fisik yang baik mendukung kesehatan mental mereka, dapat menghindari kecemasan, dan meningkatkan rasa percaya diri.

Meningkatkan kreativitas dan imajinasi, kegiatan seperti menggambar, mewarnai, bermain alat musik, dan ,membuat kerajinan tangan, dapat memberikan anak kesempatan untuk mengekspresikan diri. Aktivitas ini meningkatkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis mereka, yang akan berguna bagi kehidupan mereka di masa depan.

Mendorong keterampilan sosial, dengan bermain diluar ruangan dan mengikuti kegiatan kelompok, anak-anak akan belajar tentang kerja sama, komunikasi, dan interaksi yang baik dengan teman sebaya. Pengalaman ini membangun pondasi yang penting bagi perkembangan sosial mereka.

Mengembangkan rasa tanggung jawab dan disiplin, aktivitas yang melibatkan peran dan tanggung jawab, seperti membantu orang tua di rumah atau menjaga hewan peliharaan, dapat mengajarkan anak tentang disiplin, tanggung jawab, dan kemandirian.

Sebagai orang tua, kita bertanggung jawab untuk memastikan bahwa anak-anak kita terlibat dalam aktivitas yang mendukung pertumbuhan mereka secara keseluruhan. Kita harus memberikan contoh dengan mengurangi penggunaan gadget di depan anak, meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan mereka secara langsung, dan menciptakan lingkungan yang mendukung aktivitas positif, dengan begitu kita membantu anak-anak kita tumbuh menjadi orang yang sehat, kreatif, dan bahagia.

Mari kita bersama-sama memastikan bahwa masa depan anak-anak kita tidak hanya diisi dengan teknologi, tetapi juga dengan pengalaman yang memperkaya jiwa mereka dan membentuk karakter yang kuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun