Mohon tunggu...
Jingga Rangkat
Jingga Rangkat Mohon Tunggu... -

Aku tetap aku tak peduli siapa Kamu..... \r\n\r\nkeraguanku bukanlah sebuah kebingungan. keraguanku untuk membuka sebuah kemungkinan!!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Banguuun Jingga :)

24 April 2011   00:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:28 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekarang aku tahu dimana kau tempatkan hatiku di bilik hatimu, aku sempat berpikir aku adalah ratu di istana hatimu, ahahahaha sebuah pemikiran lugu yang terlalu naif,  kata demi kata yang kau tuliskan semua berwarna jingga. begitu hangat meresap ke pusat rasaku, aku seperti putri kecil dengan rambut dikucir dua.  menari ditaman bunga dengan sekantong gula-gula ditanganku. begitu riang, begitu yakin sekantong gula-gula di tanganku pasti menjadi milikku :) saat suaramu bermain di telingaku, waaaaahh... aku melayang :) terbuai aku dengan sejuta intonasimu. melayang aku dalam setiap bait-bait kata yg kau dendangkan. sesuatu yang pasti indah menyambutku dengan ribuan kehangatan.

13036029571439997928
13036029571439997928
ternyata ini hanya titik hayalku. aku hanya perempuan yang sekelebat hadir di hidupmu. aku pelepas sedikit penatmu. aku hanya tempat singgahmu yang tersembunyi. untukmu aku hanya gelembung sabun. ya.. ya.. gelembung sabun yang kau mainkan, lembut terkadang sedikit melayang, kau tiup perlahan sesaat pyaaarr pecah dan kau akan mainkan gelembung-gelembung baru saat kau butuhkan. "Sssssttttt.... jangan ada yang tahu saat ku mainkan ini" itu bisikmu lembut ditelingaku. Bangun Jingga! sampai kapan kau nikmati taman hayalmu?? Bangun... ingatlah, banyak warna di dunia, jangan hanya terpaku pada satu warna jingga.  kau bukan tak tahu ada banyak warna, hanya kau pengecut yang terkurung dalam rasa takutmu, terkurung dalam zona nyaman yang kau ciptakan dalam negri hayalmu. Negri Utopia yang kau ciptakan dalam hayalmu memang terlalu indah. namun itu rapuh bahkan tak akan pernah ada. ahahahhaa... saatnya aku menggeliat dari kantung mimpiku, setelah ratusan kali berejakulasi dalam nikmat sejuta mimpi. bangun! dan tidak berhenti pada satu titik warna jingga. menikmati ribuan warna dan rasa dalam dunia nyata.
13036030681731424790
13036030681731424790
Selamat Pagi dunia Maya :)

Selamat Pagi Jingga :)

Selamat Pagi sejuta warna :)

Hug!!

1303605066327275
1303605066327275

DESA RANGKAT  menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda,  datang, bergabung  dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun