1) Kesadaran dan Keinginan Menjadi Lebih Baik, Kesadaran dan keinginan menjadi cara pertama, karena jika tidak ada kesadaran dan keinginan maka akan sia-sia semua cara yang dilakukan.
2) Bergaul dengan Orang-Orang Baik, dalam hal ini, bukan berarti kita harus memilih-milih teman, tapi ada baiknya jika kita lebih berhati-hati dalam memilih teman, apalagi memilih sahabat, karena teman dan sahabat juga akan mempengaruhi karakter kita di kemudian hari.
3) Memiliki Prinsip Hidup, prinsip hidup sangat penting, karena prinsip hidup akan berhubungan dengan pembentukan karakter kita.
4) Pengendalian Diri, pengendalian diri juga penting, kita perlu belajar untuk mengendalikan diri saat melalui masa-masa sulit.
5) Fokus akan Masa Depan, belajar untuk tidak selalu harus selalu mengikuti trend masa kini, fokuslah untuk menggali potensi diri, menata masa depan. Jika ada ungkapan “Nikmati masa mudamu, karena tidak akan terulang lagi” menurut penulis ungkapan tersebut kurang tepat, kita boleh menikmati masa muda, karena benar tidak akan terulang lagi, tapi jangan sampai juga kita terlena akan kesenangan masa muda dan kita melupakan masa depan, karena masa depan yang baik harus dibangun sedini mungkin. Karena sukses tidak bisa instan.
Setelah membahas tentang penyebab rusaknya karakter dan cara membangun karakter yang baik, kita juga harus mengetahui karakter apa yang perlu kita bangun, yaitu : disiplin, sopan santun, menghargai pendapat, menghargai waktu, mandiri, berintegritas, bertanggungjawab, percaya diri, dan beriman.
Karakter generasi sekarang memang rusak, tapi belum terlambat jika kita berusaha untuk memperbaiki semuanya. Diperlukan peran serta semua elemen, baik diri sendiri, orang tua/keluarga, dan orang-orang disekitar. Menjadi orang tua bukanlah hal yang mudah, karena harus bisa mendidik anak menjadi anak yang berkarakter baik. Jika orang tua lalai dalam pendidikan karakter anak, maka imbasnya adalah pada masa depan anak. Selain orang tua, anak tersebut pun juga harus menyadari pentingnya memiliki karakter yang baik. Berkarakter baik bukanlah sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan.
