Mohon tunggu...
Revi Mulyani
Revi Mulyani Mohon Tunggu... -

TAKE ME TO YOUR HEART

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebab-sebab Hati Menjadi Keras

18 Januari 2012   13:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:43 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

akhy dan ukhty yang di rahmati alloh ..

sayang.. adakah yang tahu apa yang menyebabakan hati menjadi keras ?

ada yang tahu ? ayoooooooooooo coba tebak .

ke tebak gak ? hmmmmmm ya udah deh disini refy akan mencoba menjelaskan menge3nai sebab-sebab mengapa hati menjadi keras .. baca dan fahami yaa sayang,,,,

ada banyak sebab yang menjadikan penyebab mengapa hati ini menjadi keras , antara lain adalah :


  • Melupakan Kematian, sakaratulmaut,alam kubur,dan kerepotan di dalm nya, siksa dan nikmat kubur, padahal alam kubur adalah tempat akhirat yang pertama kali.
  • Terlalu mencintai dunia, dan tenggelam di dalamnya, serta menjadikan dunia sebagai tujuan hidupnya , sehingga dunia menjadi perhatian yang terbesar bagi hidupnya
  • lupa dari dzikrulloh (m,engingat alloh) dan lupa membaca kitab NYA kalaupun membacanya, seolah olah ia hanya membaca majalah,karena tidak pernah memikirkan dan merenungkan janji-janji, ancaman, berita-berita dan pelajaran yang ada di dalamnya
  • Suka bergaul atau duduk-duduk dengan orang-orang yang banyak bergurau dan tertawa. suka bergaul dengan orang yang lupa aklan kematian , alam kubur dan hari akhir. [adahal sebagian mereka kadang banyak berdusta dalam berbicara
  • Terlalu banyak dosa dan maksiat sehingga kemaksiatan itu sudah terbiasa baginya..


Naudzubillah................. hindari dan mulailah kita lunakkan hati kita dengan menyukai membaca al-quran dan membiasakan perbuatan-perbuatan yang maslahat amiiiiin ^-^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun