Ini bukan puisi tandingan winda dan saya..tapi jujur terinspirasi akan hal tersebut, saya jadi ingat pernah terjadi dialog manis antara saya dan mas yusep Hendarsyah ketika dia memberi tangapan atas puisi saya Sore di Coffe Eva.Hal ini menjawab tantangan winda pula atas mas YH untuk bikin puisi kolaborasi....ehm...met nikmati yaaa...
[caption id="attachment_132407" align="aligncenter" width="342" caption="dok.pribadi"][/caption]
Ketika sebuah mimpi telah porak poranda
ketika jiwa tak lagi percaya bahkan hati tak mampu bicara
betapa kurindu pada tajam tatap matamu yang buatku tersipu
meski misteri buatku (cinta)
Doa terindah yang pernah kudengar malam ini
tersungging dari bibir merekahmu
seolah-olah Siti Hawa bersandar didadaku dalam peranku sebagai adam
aku gundah , aku resah , aku enggan terjaga pagi ini ( Y H )