Mohon tunggu...
Wahyu Wardani
Wahyu Wardani Mohon Tunggu... Pns - seorang PNS yang mencoba menikmati perjalanan dimanapun ditempatkan

menjadilah indah , maka engkau akan melihat semuanya menjadi indah

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Rindu Itu Memanggilku (Catatan Kecil Kopdar Kompasianer Solo )

6 Desember 2011   07:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:46 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langit mendung..buatku berhitung hitung..jadi berangkat ke Solo atau tidak.Tapi sebuah janji adalah janji.....dan aku mencoba buat penuhi. Dari rencana berangkat jam enam pagi jadi molor satu jam..maklum pergi di hari libur, disaat semua penghuni rumah lengkap mengharuskanku menyiapkan konsumsi terlebih dahulu hehehhe..maklum ini bagian dari konsekwensi menjadi seorang ibu. Kukirim sebuah sms ke   pak Johan Wahyudi , kalau aku baru berangkat dari Semarang ,semoga tak tertinggal. Dan ini adalah sms yang masih sempat kukirim keteman-temen di Solo sebelum Hpku offline. [caption id="attachment_146845" align="alignleft" width="340" caption="yang sempat terekam disisa baterai yang tersisa di kamera.."][/caption] Ah....jadi ingat sebuah candaan teman.......jangan pernah ikutan acara kopdar, kalau tak ingin terkena virusnya.Dan virus yang sudah menjangkitiku inilah yang membawaku menuju Solo. Nama tempat yang kuingat , nama jalan yang termemori buatku mantab melaju ke Solo .Entahlah kenapa selalu nampak lambat ketika berangkat, sehingga sempat terngiang canda pak  Johan kalau acara sudah bubar ketika aku sampai . Tanpa bisa terhubung dengan teman-teman aku mencoba menyusuri setiap stand yang ada. Meski sempat panik mencoba mensuport diri sendiri.  Setelah sempat bolak -balik sampai sempat masuk ketaman Sri Wedari segala akhirnya kutemukan juga stand bertuliskan kompasiana , wuahhh.......rasanya legaaa....sekali .Cuma ada mba Niken dan sisa sisa rambutan yang berserakan. Dan tanpa kuminta mbak Niken jelaskan bahwa teman-teman  berkumpul di sebuah panggung buat presentasi. What..?....beberapa kali aku lewat ketempat itu..... .tapi kepanikan buatku tak melihat teman teman.......wakakakak Satu hal yang buatku penasaran , adalah ketika tersebutlah kehadiran tante poku.....yang ternyata adalah sosok yang jauh dari feminin...hahahahaha .Bahagia juga ketika seorang sahabat kompasianer dari Makasar Eka Siswanto Pratama yang kebetulan lagi tugas belajar di Solo bisa hadir....suer.. ka...ternyata kamu lebih chubby dari profilmu..hahahahahaha. Dan yang lebih menyenangkan adalah akhirnya ketemu juga dengan kompasianer dari Semarang.. mas kandar yang nantinya akan jadi teman seperjalanan pulang ke Semarang... Makan siang bersama, semangkuk soto yang nyaris  buatku "terpana" ...lahap juga kunikmati ,  maklum belum sempat sarapan dari semarang..hahahaha..dan barangkali momen ini akan menjadi kenangan manis bagi kami..bagaimana tidak ini adalah soto gratis buat rakyat ..karena kedermawanan seorang penulis hebat yang baru menerima royalti.......Boleh usul pak Johan lain kali traktir kami ditempat yang lebih maknyus yaaa....hehehehe. Mestinya kurencanakan buat sekedar menikmati kota Solo usai acara. Tapi cuaca yang tak bersahabat urungkan niat ku ini. Hujan yang mulai turun , langit yang makin mendung....buatku putuskan untuk langsung pulang ke semarang. Untuk itu harus kuucapkan terimakasih buat pak Johan  yang telah memberi tumpangan sampai terminal meski berharap diantar sampai Semarang....hahahahahaa Tak ada perjumpaan tanpa perpisahan ...tak ada pesta yang tak usai.......menghitung detak hujan dalam bus yang membawaku pulang ke Semarang....tercecer catatan catatan kecil yang membawaku dalam mimpi ..berkelebat wajah wajah ramah penuh senyum..khas "wong Solo", meski nyaris belum satupun yang kukenal kecuali Pak Johan,Umi Salamah dan Eka...namun "rasa Kompasiner " telah menghubungkan hati kami .......tak ada sekat..... Selamat buat  Kompasianer Solo......kutunggu "pesta buat rakyat di hutan pak Johan"...dengan harapan kami tak disuguhi entung jati....wkwkwkwkwkwkwwk....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun