Mohon tunggu...
Zaenal Abidin
Zaenal Abidin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Digital Marketer

Internet Markenteer | Adventurer |

Selanjutnya

Tutup

Money

Manajemen Haji Indonesia Dilirik Internasional

7 Agustus 2012   09:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:08 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benarkah manajemen haji plus dan reguler Indonesia dilirik Internasional? bukannya Pelayanan haji Indonesia sering mendapat kritik dari umat muslim indonesia sendiri, akan tetapi kok malah dari luar negeri mendapat pujian. Sbuah pertanyaan yang lumrah dan akan kita jawab bersama-sama.

Bangsa Indonesia merupakan Negara yang memiliki penduduk dan warga yang beragama muslim terbesar sedunia. Selain itu jamaah haji indonesia setiap tahunnya merupakan jamaah haji terbanyak diantara negara-negara lain yang melaksanakan Haji. Sehingga akibatnya antrian dan kuota haji indonesia sangat panjang dan lama.

Sejarah dan periode umat muslim Indonesia dalam melaksanakan Haji yang dahulunya ada istilah jamaah haji mandiri sebelum penjajahan belanda sampai saat ini yang sudah sangat Modern dengan Sistim Haji Kuota Depag dan siskohat merupakan perjalanan panjang dan pengalaman yang sangat banyak. Sehingga banyak sudah pelajaran yang didapat dari perjalanan manajemen haji di Indonesia. Tidak heran dunia Internasional melirik manajemen haji Indonesia dan juga tidak sedikit negara lain mengirimkan delegasi khususnya untuk belajar mengenai manajemen haji Plus ke Indonesia. Dan baru-baru ini delegasi daari negeri cina berguru masalah Haji kesini.

Juli lalu delegasi dari Negeri Cina tersebut bertemu dengan Sekjen Kementerian Agama guna menjalin kerjasama di bidang manajemen haji dan upaya memajukan kerukunan umat beragama guna menciptakan perdamaian dunia.

“Di bidang perhajian, Indonesia dinilai memiliki pengalaman banyak. Terlebih lagi yang dikirim ke Tanah Suci setiap tahun jumlahnya mencapai di atas 200 ribuan orang. Sementara Cina hanya mengirim jamaah sekitar 15 ribu orang per tahun,” kata Bahrul.

Akhirnya Indonesia dan Cina sepakat untuk meningkatkan pelayanan haji melalui kerjasama bilateral. Pertemuan ini tak hanya membahas masalah layanan haji, tetapi juga persoalan budaya umat Muslim Indonesia dan Cina.

Sumber : http://www.travelhajiumroh.web.id/2012/08/manajemen-haji-plus-indonesia-dilirik.htmlRepublika.Co.id

10 out of 10 based on 99 rating. 1 user reviews.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun