Desa Tlogopucang mendapatkan kritikan perihal kerusakan jalan Rowoseneng-Tlogopuncang KM. 5 dalam acara Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 79 pada Sabtu, 24/07.
PemerintahBerdasarkan salah satu ungahan vidio di akun Facebook atas nama Nur Abdi yang di unggah di grup Berbagi Info Temanggung, memperlihatkan kondisi jalan berlubang yang cukup parah.
Bagi masyarakat Desa Tlogopucang, pawai arak-arakan menjadi momentum bagi warga Masyarakat Desa Tlogopucang untuk memberikan evaluasi kinerja pemerintahan selama beberapa tahun belakang.
Sepanjang jalan Rowoseneng-Tlogopuncang KM. 5 terdapat beberapa sepanduk bertuliskan kritikan atas rusaknya jalan utama penghubung antara Desa Tlogopucang menuju Desa Ngemplak, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung.
Warga yang memasang sepanduk, bercerita apabila telah dilakukan kritikan beberapa kali kepada pemerintah Desa, namun sama sekali tidak ada itikad untuk menyelesaikan masalah itu.
"Kami selama tiga tahun terakhir telah memberikan kritikan kepada pihak pemerintah, namun sama sekali tidak ada respon". Terang Hasan, salah seorang warga.
Selain itu, warga juga menilai jika Anggara dana Desa Tlogopucang mendapatkan dana desa terbanyak ke dua sek Kabupaten Temanggung pada tahun 2024, yakni sebesar Rp. 1. 349.244.000 namun kurang nampak pembangunan yang ada.
"Kami sangat kecewa dengan APBDes lebih dari 1 M, namun tidak nampak pembangunan sama sekali, baik infrastruktur atau pengembangan SDM Masyarakat"
Tegas Arsyad, menyampaikan kekesalanya
Warga berharap, melalui pemasangan spanduk bertuliskan kritikan kerusakan jalan dapat benar-benar di dengar dan segera diperbaiki oleh pemerintah Desa, supaya akses jalan menjadi lebih mudah untuk dilalui masyarakat. Mengingat, jalan tersebut adalah jalan utama bagi masyarakat untuk beraktifitas, baik pendidikan maupun ekonomi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H