Sumber: Anggota PMII Salatiga
PMII Cabang Salagita melaksanakan aksi demonstrasi sebagai tindak lanjut dari audiensi yang telah dilaksanakan pada 8 september 2022 lalu bersama DPRD Kota Salatiga. Audiensi ini dilakukan sebagai bentuk keberpihakan PMII terhadap rakyat yang merasa keberatan dengan kebijakan keniakian harga BBM. Hal ini didasarkan pada hasil survey kepada 500 masyarakat kota salatiga yang 99% merasa keberatan.
Dari hasil audiensi tersebut setelah 5x24 jam hari kerja tidak ada tindak lanjut yang dilaksanakan oleh DPRD Salatiga maka PMII Salatiga melaksanakan aksi Demonstrasi lanjutan pada tanggal 22 September 2022 ini.
Ditenggah hiruk pikuk aksi demonstrami Mahasiswa PMII Cabang Salatiga hari ini, ada hal menarik yang terjadi. Dimana banyak peserta aksi demonstrasi yang mendapatkan pesan SMS yang sebenarnya sangat bertolak belakang dengan kejadian nyatanya. Isi dari pesan tersebut adalah ajakan untuk membubarkan aksi demonstrasi dengan dalih aktifitas warga dan perekonomian terganggu di Jl. Sukowati.
Namun dalam pelaksanaan aksi demonstrasi ini mahasiswa PMII Cabang Salatiga melakukanya dengan damai, dan meminimalisir terjadinya kemacetan. Dimana dari sekitar 750 angota dan kader PMII Salatiga berangkat dari 2 titik kumpul.
Dari banyaknya peserta aksi demonstrasi yang mendapatkan pesan semacam itu dari "KABARSLTG" memuat pertanyaan dasar, dari mana sebenarnya "KABARSLTG" mendapatkan nomor HP peserta aksi demonstrasi?, siapakah sebenarnya "KABARSLTG"?, miliki siapakah "KABARSLTG"? sehigga mampu mengetahui nomor HP Peserta aksi demonstrasi kenaikan harga BBM Tersebut. Apakah ini ada kaitanya dengan kebocoran data 1,3 M miliki masyarakat indonesia?
Dengan adanya pesan SMS ini, menunjukkan bahwa data pribadi masyarakat memang benar-benar sudah bocor. Dan sialnya lagi kebocoran data ini digunakan untuk berbagai macam kepentingan yang sanggatlah merugikan masyarakat.
Hal ini juga tidak menutup kemungkinan bahwa tidak hanya nomor HP masyarakat Saja yang dimiliki oleh "KABARSLTG" namun bisa saja data pribadi lain juga telah dimilikinya. Jangan sampai masyarakat dirugikan dengan adanya kebocoran data ini, masyarakat dirugikan dengan berbagai macam kepentingan.
(Fahrurrosin/Red)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H