Mohon tunggu...
Cindy Tania
Cindy Tania Mohon Tunggu... -

Indonesia :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fakta (Penting) tentang Nyamuk

28 September 2014   23:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:10 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai sahabat Kompasiana, kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan makhluk yang satu ini bukan? Pasti kita pernah digigit nyamuk dan merasa gatal-gatal. Tapi pernahkan kalian ingin tahu apa yang menyebakan rasa gatal itu?

Rasa gatal yang muncul setelah digigit nyamuk muncul akibat zat yang terdapat pada air liur nyamuk. Zat tersebut dapat menimbulkan alergi pada kulit sehingga kita merasa gatal. Tidak hanya gatal, gigitan nyamuk juga dianggap luka, lukanya memang sangat kecil sehingga kita hanya merasa gatal. Oleh karena luka tersebut, tubuh mengeluarkan zat histamine pada bagian yang terluka. Sel-sel darah merah, sel darah putih, dan cairan limpa berkumpul di bagian yang terkena luka akibat gigitan nyamuk tadi. Kerja histamine itulah yang memperbesar pembuluh darah kecil sehingga darah banyak mengalir ke bagian luka tersebut dan menimbulkan bentol dan kulit berwarna kemerahan.

Ada juga yang mengatakan bahwa mengolesi air liur kita pada bagian yang terkena gigitan nyamuk dapat membantu mengurangi gatal. Hal tersebut benar, yakni rasa gatal untuk sementara akan bekurang. Hal ini disebabkan karena air liur mengandung zat alkali yang dapat menetralkan luka akibat gigitan nyamuk. Namun, air liur dapat memperparah atau menyebabkan infeksi karena di dalam air liur terdapat lebih dari satu juta mikroorganisme.

Tahukan kamu, hanya nyamuk betina saja yang menggigit dan menghisap darah?

Nyamuk betina membutuhkan protein darah untuk perkembangan benih nyamuk. Sedangkan pada nyamuk jantan, mereka tidak menghisap darah, mereka tidak mempunyai alat penghisap yang runcing untuk menembus kulit dan menghisap darah. Bentuk mulut mereka panjang dan berbulu.

Jadi, bagaimanakah nyamuk jantan dapat bertahan hidup? Mereka hidup dengan memakan sari bunga, buah, atau cairan lain yang mengandung gula serta nutrisi.

Fakta berikutnya, nyamuk itu tidak suka dengan aroma bawang putih. Tidak hanya itu, nyamuk ternyata suka panas. Bila kita perhatikan, nyamuk suka berterbangan di atas kepala kita, hal itu karena nyamuk mempunyai antenna (reseptor panas) yang sangat baik. Antenanya mampu membedakan panas yang dipancarkan oleh berbagai benda.Panas yang dipancarkan benda akan menarik nyamuk datang. Benda-benda gelap biasanya mudah menyerap panas, tetapi juga mudah memancarkan panas yang menarik nyamuk untuk datang. Selain panas tubuh kita, nyamuk juga tertarik pada gas karbondioksida dari mulut kita.

Nah itu lah tadi beberapa fakta mengenai nyamuk. Semoga fakta-fakta tersebut dapat bermanfaat untuk sahabat sekalian :)

Sumber-sumber:

www.akukamutau.wordpress.com

www.kidnesia.com

www.hokkyabadi.com

www.yohanessurya.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun