Cindy Vanellia_ 202310230311091
Era Society 5.0 adalah konsep perkembangan masyarakat yang mengintegrasikan teknologi canggih dengan nilai-nilai kemanusiaan untuk mencapai kesejahteraan sosial. Era ini transmisi kolaborasi antara manusia dan teknologi dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan lingkungan. Bagaimana siswa dalam bidang pendidikan dapat berperan dalam mencapai era Society 5.0? Berikut beberapa langkah yang dapat diambil oleh siswa:
- Pendidikan Berkualitas : Mahasiswa harus fokus pada mendapatkan pendidikan berkualitas tinggi yang mempersiapkan mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan era Society 5.0. Mereka dapat memilih program studi yang relevan dan terus mengembangkan diri melalui kursus tambahan, sertifikasi, atau magang.
- Teknologi dan Inovasi : Mahasiswa harus terbuka terhadap teknologi baru dan inovasi. Mereka dapat memanfaatkan sumber daya digital, seperti kursus online, e-book, dan platform pembelajaran online untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang perkembangan teknologi terkini.
- Keterampilan Soft Skills : Selain keterampilan teknis, siswa juga perlu mengembangkan keterampilan soft skill seperti kemampuan berpikir kritis, kreativitas, kepemimpinan, dan kemampuan berkomunikasi yang efektif. Keterampilan ini sangat penting di era Society 5.0 yang tekanan kolaborasi dan penyelesaian masalah kompleks.
- Berpartisipasi dalam Proyek Inovatif : Mahasiswa dapat bergabung dalam proyek-proyek inovatif yang fokus pada solusi-solusi untuk masalah-masalah sosial, ekonomi, atau lingkungan. Mereka dapat berkolaborasi dengan mahasiswa lain dan berusaha menciptakan perubahan positif dalam masyarakat.
- Etika Digital dan Privasi : Mahasiswa harus memahami pentingnya etika digital dan privasi dalam penggunaan teknologi. Mereka harus berperan aktif dalam melindungi data pribadi dan mengedukasi orang lain tentang pentingnya ini.
- Pendidikan Inklusif : Mendorong pendidikan inklusif adalah salah satu aspek penting di era Society 5.0. Mahasiswa dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif yang memungkinkan semua orang, termasuk mereka yang memiliki tantangan fisik atau kognitif, untuk belajar dan berkembang.
- Mengadvokasi Perubahan : Mahasiswa juga dapat berperan sebagai advokat perubahan dalam masyarakat. Mereka dapat menggunakan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk mengadvokasi kebijakan yang mendukung perkembangan teknologi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Era revolusi industri 5.0 terjadi karena adanya dampak dari revolusi 4.0. Pada era revolusi industri 4.0 siswa diuntut untuk berfikir kritis oleh karena itu, pembelajaran case -- base Learning atau pembelajaran berbasis kasus menjadi metode yang bisa diterapkan pada proses pembelajaran (novita, 2021). Pada umumnya media pembelajaran yang sering digunakan dalam pembelajaran seperti media audio, media visual, audio visual, media cetak dan e-learning (Rahmi, 2021).
Dengan berperan aktif dalam pendidikan dan perkembangan diri dalam konteks era Society 5.0, pelajar dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih cerdas, inklusif, dan berkelanjutan.
References
Rahayu, KNS (2021). Sinergi pendidikan menyongsong masa depan indonesia di era society 5.0. Pendidikan: Jurnal Pendidikan Dasar , 2 (1), 87-100.
Pangestu, D. M., & Rahmi, A. (2022). Metaverse: Media Pembelajaran di Era Society 5.0 untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia. Journal of Pedagogy and Online Learning, 1(2), 52-61.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H