Adapun penyebab terjadinya ISPA dipicu oleh asap yang ditimbulkan aibat kebakaran lahan di provinsi Riau. Dimana komposisi asap kebakaran hutan terdiri dari gas seperti karbon monoksida, karbon dioksida, nitrogen oksida, ozon, sulfur oksida. Partikel yang timbul akibat kebakaran hutan disebut particulate matter (PM). Ukuran lebih dari 10 m biasanya tidak masuk paru tetapi dapat mengiritasi, mata, hidung dan tenggorokan. Namun partikel yang berukuran kurang dari 10 m dapat terinhalasi sampai ke paru.Â
Dalam jangka pendek (akut) asap kebakaran hutan dapat mengakibatkan iritasi selaput lendir mata, hidung, tenggorokan, sehingga bisa menimbulkan gejala mata perih dan berair, hidung berair dan rasa tidak nyaman di tenggorokan, sakit kepala, mual dan mudah terjadi ISPA (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015).
      Melihat fenomena maraknya masyarakat yang terjangkit ISPA di Provinsi Riau, perlu adanya upaya tindakan dan strategi penanggulangan. Dengan metode pengkajian ARK (Analisis Resiko Kesehatan) dan ADKL (Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan) yang membantu dalam hal memperhitungkan resiko suatu penyakit berdasarkan data setiap tahun korban yang terjangkit penyakit ISPA.Â
Dengan mengetahui berapa besar resiko serta pajanan akan mempermudah penanggulangan dalam hal medis baik tenaga medis yakni dokter, perawat maupun sarana prasarana pendukung seperti puskesmas, rumah sakit, klinik dan alat -- alat bantu pernafasan seperti oksigen dan keamanan seperti masker dan lain -- lain. Selain itu juga antisipasi yang dapat di lakukan adalah pola hidup sehat, mengurangi aktivitas di luar ruangan dan perilaku masyarakat. Ketika pola hidup sehat Sudha dijalankan, akan membentuk imunitas tubuh yang lebih baik sehingga ketika penyakit muncul tubuh mampu membangun pertahanan sendiri.
      Keadaan lingkungan yang dinamis akhir-akhir ini menuntut kita berupaya cerdas dan tanggap. Bertambahnya jumlah korban yang terjangkit ISPA di Provinsi Riau tiap tahunnya menjadi masalah kita Bersama. Upaya penanggulangan juga akan optimal ketika Pemerintah Provinsi Riau dan masyarakata setempat saling bersinergi guna menjaga kesehatan dalam menghadapi perubahan dan dampak lingkungan terhadap kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H