Di era digital yang semaikin maju ini, UMKM di Indonesia dituntut untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi guna mempertahankan dan meningkatkan daya saingnya. Digitalisasi telah menjadi katalisator penting dalam perkembangan usaha kecil dan menengah di Indonesia. Transformasi dan penguatan ekosistem digital akan menjadi hal penting untuk diterapkan di tanah air. Akselerasi digitalisasi dari kota hingga desa merupakan kunci percepatan pemulihan dan peningkatan daya saing ekonomi nasional, termasuk dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja UMKM.
Berdasarkan permasalahan tersebut, kami sebagai mahasiswa yang tengah melaksanakan Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dari Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 26 Gelombang 3 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Nur Melizza, S.Kep, Ns., M.Kep berkeinginan untuk memanfaatkan perkembangan digitalisasi kali ini dengan membantu salah satu pelaku usaha yang berada di Kota Malang yaitu WaroengMakJoe yang bergerak di bidang FnB.Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini juga bertujuan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Kami berinisiatif untuk membangun WaroengMakJoe agar dapat memanfaatkan berbagai platform e-commerce untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Salah satu platform yang digunakan oleh WaroengMakJoe adalah Shopee. Dengan menjadi mitra Shopee Partner dalam penggunaan akun Shopeefood dan Shopeepay diharapkan WaroengMakJoe bisa memperluas jangkauan pasar tanpa batasan geografis. Hal ini sangat penting mengingat pergeseran perilaku konsumen yang kini lebih memilih berbelanja online. Selain itu, memiliki toko online sendiri dengan sistem manajemen yang baik dapat membantu dalam mengatur stok, menerima  pesanan, dan melayani dengan lebih efisien.
Diawali dengan membantu mitra UMKM untuk membuat akun Shopee Partner dimana hal itu akan berkaitan langsung dengan pembuatan akun Shopeefood dan Shopeepay (QRIS). Pelaku usaha diminta untuk mengisi beberapa data diri mulai dari identitas pribadi, informasi mengenai bisnis yang dijalankan hingga informasi mengenai akun bank. Setelah pelaku usaha mengisi beberapa tahap tersebut pihak shopee akan melakukan peninjauan kevalidasian data. Jika data-data tersebut telah disetujui maka pelaku usaha secara resmi telah menjadi bagian dari kemitraan Shopee dan pelaku usaha dapat mulai mengatur menu-menu yang dimiliki untuk ditambahkan pada akun Shopeefood.
Selanjutnya, pemanfaatan digitalisasi yang kami terapkan pada WaroengMakJoe adalah dengan penggunaan media sosial sebagai alat pemasaran yang sangat krusial. Platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok tidak hanya berfungsi sebagai komunikasi dengan pelanggan tetapi juga sebagai media promosi yang efektif. Melalui konten yang menarik, seperti foto produk berkualitas tinggi, video tutorial, dan ulasan pelanggan, WaroengMakJoe bisa meningkatkan brand awareness dan menarik minat calon pelanggan. Konsistensi dalam mengunggah konten dan interaksi aktif dengan pengikut media sosial akan menciptakan komunitas loyal yang berdampak positif pada peningkatan penjualan.
Dengan mengoptimalkan perkembangan digitalisasi, WaroengMakJoe dapat membangun bisnis yang lebih kompetitif dan berkelanjutan. Integrasi teknologi dalam setiap aspek operasional akan membuka peluang baru dan memberikan keunggulan dalam menghadapi  persaingan pasar. Dalam era digital ini, adaptasi dan inovasi adalah kunci utama untuk meraih kesuksesan bagi UMKM seperti WaroengMakJoe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H