Namun, nilai jalurnya tidak signifikan. Hasil yang sama diperoleh untuk H11c. Hipotesis ini tidak didukung. =-0,234, yang menunjukkan bahwa efeknya akan semakin lemah dengan tingkat Pengaruh Perusahaan (FI) yang lebih tinggi. Namun, nilai jalurnya tidak signifikan. H11d tidak didukung. Pengaruh Perusahaan tidak berpengaruh positif terhadap Perceived Individual Impact, selama nilai estimasi tidak signifikan. H11b didukung. Artinya Firm Influence (FI) berdampak positif terhadap penggunaan CAATs (Use).Â
Estimasi =0,124 dan memiliki p-value (tingkat signifikansi) lebih kecil dari 0,001. Langkah terakhir dari prosedur penilaian model struktural untuk model reflektif adalah penutup mata dan relevansi prediktif (Q2), menurut uji Stone-Geisser (Geisse, 1974; Stone, 1974). Tes penutup mata hanya dapat diterapkan pada konstruksi endogen yang memiliki model pengukuran reflektif. Q2 positif menunjukkan relevansi prediksi model pada sebuah konstruk (Urbach & Ahlemann, 2010).Â
Dalam adopsi dan penggunaan model struktural CAATs, hasil Q2 untuk niat penggunaan (IU), penggunaan CAATs (Use) dan dampak individu (II) masing-masing adalah 0,518, 0,271 dan 0,259. Oleh karena itu, dan karena model struktural memiliki semua Q2>0, ini berarti adopsi dan penggunaan CAAT memiliki relevansi prediktif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H