Mohon tunggu...
Cindy Marshalia Andrisa
Cindy Marshalia Andrisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seekor anak itik yang berusaha menyebrang jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Semangat Kemerdekaan di Bulan November

22 November 2024   16:09 Diperbarui: 22 November 2024   17:14 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mural di Jalan Adi Sucipto No.38, Kota Surakarta (Dok. pribadi Cindy Marshalia)

Meski perayaan Hari Kemerdekaan telah usai, sejumlah mural yang menghiasi dinding di tepi Jalan Adi Sucipto, Kota Surakarta, masih tampak jelas dan indah. Mural, yang merupakan lukisan atau gambar pada dinding, tembok, atau media luas lainnya, menjadi pemandangan yang akrab di berbagai sudut kota, termasuk di Surakarta. Di kota ini, banyak mural dapat ditemukan di sepanjang tepi jalan maupun pada dinding-dinding bangunan tertentu. Salah satu contohnya adalah mural di tepi Jalan Adi Sucipto, yang menarik perhatian siapa saja yang melintasinya.

Mural tidak hanya berfungsi sebagai seni ekspresif, tetapi juga sebagai media seni sosial. Melalui mural, seniman dapat menyampaikan berbagai pesan, mulai dari simbolisasi isu-isu lokal hingga seruan global. Karya seni ini sering kali merefleksikan keadaan lingkungan sekitar atau menggambarkan nilai-nilai tertentu. Keindahannya dapat dinikmati oleh siapa saja tanpa batasan, menjadikannya seni yang inklusif dan mudah diakses oleh semua kalangan.

Di sepanjang tepi Jalan Adi Sucipto, dinding-dinding masih dipenuhi mural bertema kemerdekaan, persatuan, dan perjuangan. Karya-karya ini dihasilkan oleh berbagai seniman dengan ciri khasnya masing-masing. Mural tersebut dibuat untuk memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79 pada bulan Agustus 2024. Namun, hingga bulan November 2024, mural ini masih tetap terjaga. Entah karena belum ada agenda baru untuk menggantikannya atau memang sengaja dibiarkan sebagai pengingat akan semangat perjuangan bangsa.

Keberadaan mural ini memungkinkan para seniman maupun penikmat seni ikut merayakan kemerdekaan Indonesia, baik melalui proses penciptaannya maupun menikmati visualnya yang menarik. Selain memanjakan mata, mural ini juga memiliki makna yang mendalam. Mereka mengingatkan kita akan pentingnya perjuangan yang tidak hanya dilakukan pada Hari Kemerdekaan, tetapi sepanjang waktu.

Melalui mural ini, kita diharapkan mampu terus menghidupkan semangat kemerdekaan, menjadi pribadi yang merdeka, dan tak pernah lelah berjuang hingga akhir hayat. Semoga pesan ini terus menggema, seperti mural-mural yang tetap menghiasi dinding-dinding kota, memberi warna dan semangat bagi masyarakat yang melihatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun