Meski perayaan Hari Kemerdekaan telah usai, sejumlah mural yang menghiasi dinding di tepi Jalan Adi Sucipto, Kota Surakarta, masih tampak jelas dan indah. Mural, yang merupakan lukisan atau gambar pada dinding, tembok, atau media luas lainnya, menjadi pemandangan yang akrab di berbagai sudut kota, termasuk di Surakarta. Di kota ini, banyak mural dapat ditemukan di sepanjang tepi jalan maupun pada dinding-dinding bangunan tertentu. Salah satu contohnya adalah mural di tepi Jalan Adi Sucipto, yang menarik perhatian siapa saja yang melintasinya.
Mural tidak hanya berfungsi sebagai seni ekspresif, tetapi juga sebagai media seni sosial. Melalui mural, seniman dapat menyampaikan berbagai pesan, mulai dari simbolisasi isu-isu lokal hingga seruan global. Karya seni ini sering kali merefleksikan keadaan lingkungan sekitar atau menggambarkan nilai-nilai tertentu. Keindahannya dapat dinikmati oleh siapa saja tanpa batasan, menjadikannya seni yang inklusif dan mudah diakses oleh semua kalangan.
Di sepanjang tepi Jalan Adi Sucipto, dinding-dinding masih dipenuhi mural bertema kemerdekaan, persatuan, dan perjuangan. Karya-karya ini dihasilkan oleh berbagai seniman dengan ciri khasnya masing-masing. Mural tersebut dibuat untuk memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79 pada bulan Agustus 2024. Namun, hingga bulan November 2024, mural ini masih tetap terjaga. Entah karena belum ada agenda baru untuk menggantikannya atau memang sengaja dibiarkan sebagai pengingat akan semangat perjuangan bangsa.
Keberadaan mural ini memungkinkan para seniman maupun penikmat seni ikut merayakan kemerdekaan Indonesia, baik melalui proses penciptaannya maupun menikmati visualnya yang menarik. Selain memanjakan mata, mural ini juga memiliki makna yang mendalam. Mereka mengingatkan kita akan pentingnya perjuangan yang tidak hanya dilakukan pada Hari Kemerdekaan, tetapi sepanjang waktu.
Melalui mural ini, kita diharapkan mampu terus menghidupkan semangat kemerdekaan, menjadi pribadi yang merdeka, dan tak pernah lelah berjuang hingga akhir hayat. Semoga pesan ini terus menggema, seperti mural-mural yang tetap menghiasi dinding-dinding kota, memberi warna dan semangat bagi masyarakat yang melihatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H