Penulis: Vicko Rachmadani
Home care - Kesehatan adalah hal yang penting bagi kita umat manusia. Seperti apa yang kita sering dengar bahwasanya tidak ada yang lebih berharga selain nikmat sehat. Kesehatan adalah rahmat dan karunia dari tuhan yang sangat layak untuk kita syukuri. Untuk menyukuri kesehatan yang kita miliki bentuk paling sederhananya adalah hendaknya untuk senantiasa menjaga kesehatan yang kita miliki dengan cara menjaga pola hidup sehat. Meskipun kita tahu bahwa kesehatan adalah hal yang utama seringkali kita abai akan nikmat sehat tersebut bahkan tidak menyadari bahwa diri kita sedang terjangkit suatu penyakit yang kronis. Dari berbagai rentang usia mulai dari anak-anak, remaja, dewasa bahkan sampai lanjut usia memiliki potensi untuk mengabaikan dan meremehkan kondisi medis yang dialami seorang individu.Â
Pola hidup yang kurang tepat juga memberikan sumbangsi suatu penyakit untuk berkembang dan merambah pada stadium tertentu yang dapat dikatakan juga sebagai penyakit kronis. Kebiasaan merokok, minum-minuman keras, tidak pernah berolahraga, bahkan kebiasaan yang kita tidak sadari seperti konsumsi gula berlebih, dan paparan bahan kimia juga memberikan potensi-potensi penyakit yang tidak disadari pada diri individu. Tentunya pencegahan adalah obat terbaik dalam menanggulangi potensi penyakit yang ada, namun tidak dipungkiri perlu alternatif pencegahan lain seperti secara rutin melakukan pemeriksaan pada diri seseorang. Sayangnya pemeriksaan rutin memerlukan biaya dan biaya yang ada terkadang tidak dapat terbilang murah.Â
Menyadari persoalan ini, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dalam rangkaian kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 11 Gelombang 4 yang bertempat di Dusun Lemah Duwur, Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang bekerja sama dengan posyandu dan tenaga kesehatan setempat melakukan giat pemeriksaan rutin pada warga sekitar. Secara door-to-door mahasiswa dan tenaga kesehatan dari pihak posyandu memberikan pemeriksaan pada cek gula, pemeriksaan tekanan darah, dan monitoring KB (Keluarga Berencana). Warga menyambut kegiatan tersebut dengan antusias. Melalui program ini, hendaknya mengembangkan kesadaran warga akan kondisi kesehatannya yang dimiliki. Selain itu, juga mendorong warga untuk memberikan follow-up atau tindakan lebih lanjut akan hasil tes yang diberikan sehingga tidak menimbulkan penyakit yang kronis dan terminal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI