Magelang - Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Undip lakukan pengabdian masyarakat berupa pengobatan gratis. Pengobatan tersebut dilakukan di Klinik Kebencanaan Undip, Desa Gulon, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, yang berlangsung selama dua hari.
Sebanyak 332 warga sangat antusias dalam pelaksaan pengobatan gratis ini. Dibuktikan dengan warga Desa Gulon yang hadir sejak pagi dini hari hingga pukul 14:00 WIB. "Kami dari Desa Gulon dan sekitarnya sangat  antusias dan berharap di waktu mendatang Undip dapat kembali hadir untuk memberikan pengobatan bagi warga desa." Harap Nanang di Magelang, Minggu (25/9/2022).
Salah satu penerima manfaat pengobatan gratis oleh tim dokter Undip, Mbah Karso (82) menyatakan bahwa pengobatan gratis dari LPPM Undip diharapkan dapat menyembuhkan penyakitnya berupa gatal-gatal di telapak kaki yang sudah dideritanya selama satu bulan terakhir.
Pengobatan gratis di Desan Gulon dipimpin oleh dr.Abdul Mugni dan dr.Sri Winarni didukung 10 residen, 12 koas, 14 perawat, tenaga admin, relawan mahasiswa, gabungan dari tim Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND), dan Fakultas Kedokteran Undip.
Pengobatan gratis merupakan bentuk pengabdian kelembagaan oleh sebuah tim yang dibentuk LPPM Undip. Pengobatan gratis ini sebelumnya sudah dilakukan di Dukuh Gojoyo Kabupaten Demak dan Desa Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang. Desa Sumber Wuluh sendiri Ketika itu adalah lokasi yang sedang dilanda erupsi Gunung Semeru di kabupaten Lumajang , Jawa Timur.
"Ditengah masyarakat yang sangat membutuhkan, kami sangat berharap InsyaAllah bisa hadir . Tentu menyesuikan agenda pengabdian lainnya yang sudah ditetapkan LPPM Undip.", Ujar dr. Mughni di lokasi pengobatan gratis Undip ini.Â
Wakil Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Undip Bidang Penelitian Prof Dr Agus Subagio,S.Si,.M.Si. mengemukakan yang dilakukan tim LPPM dengan para dokter adalah sebagai wujud dari sejumlah program yang dicanangkan LPPM Â dan beberapa diantaranya di implementasikan di warga desa Gulon ini dengan harapannya ketika ada bencana, masyarakat lebih sigap dalam menghadapinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H