Mohon tunggu...
CINDY KARUNIA PRATAMA PUTRI
CINDY KARUNIA PRATAMA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

"Gebrakan Kreatif! Ibu-Ibu PKK Dusun Treceh Sukses Ciptakan Inovasi Kerajinan Bucket yang Bikin Heboh Jadi Peluang Ekonomi"

17 Januari 2025   21:57 Diperbarui: 17 Januari 2025   22:02 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi & Pelatihan Bersama Ibu-Ibu PKK Dusun Treceh (Sumber: Draf Dokumentasi Sie PDD)

"Gebrakan Kreatif! Ibu-Ibu PKK Dusun Treceh, Desa Sajen, Kec.Pacet, Kab.Mojokerto Sukses Ciptakan Inovasi Kerajinan Bucket yang Bikin Heboh Jadi Peluang Ekonomi"

Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menggelar acara sosialisasi dan pelatihan pembuatan bucket berbahan dasar bungkus sampah plastik makanan dan minuman serta kawat bulu. Acara yang diadakan pada 16 Januari 2025 bertempat di Balai Dusun Treceh, Desa Sajen, RT 11/RW 02, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, ini dihadiri oleh ibu-ibu PKK setempat yang sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Inovasi Sosialisasi dan Pelatihan

Inovasi yang dihadirkan dalam sosialisasi dan pelatihan ini adalah pendekatan praktis yang mengedepankan pemanfaatan bahan daur ulang, khususnya sampah plastik makanan dan minuman yang sering dibuang tanpa pengolahan lebih lanjut. Beberapa poin utama dari sosialisasi dan pelatihan tersebut antara lain:

  • Sosialisasi dimulai dengan penjelasan mengenai pentingnya pengelolaan sampah plastik yang ada di sekitar masyarakat. Tim KKN mengajak Ibu-Ibu PKK untuk memahami dampak buruk dari sampah plastik terhadap lingkungan, terutama pencemaran tanah dan air. Ibu-Ibu PKK diberikan pemahaman tentang pentingnya daur ulang sampah plastik dan potensi yang ada di dalamnya untuk menciptakan produk baru yang bermanfaat.
  • Inovasi utama dalam pelatihan ini adalah pengajaran cara mengelola bungkus plastik makanan dan minuman menjadi bucket yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sesi ini, Ibu-Ibu PKK diajarkan cara-cara praktis mulai dari pemilahan sampah plastik, pembersihan bahan, hingga proses perakitan menjadi bucket. Kegiatan ini mengkombinasikan teori dan praktik secara langsung sehingga peserta bisa langsung mengaplikasikan pengetahuan yang didapat.
  • Selain memberikan pengetahuan tentang pengelolaan sampah, tim KKN juga mengajarkan Ibu-Ibu PKK cara memanfaatkan hasil daur ulang ini untuk meningkatkan pendapatan ekonomi. Produk bucket yang dihasilkan dapat dijual dengan harga yang cukup menguntungkan. Tim KKN memberi arahan tentang pemasaran produk dan cara mengelola usaha kecil berbasis kerajinan tangan bucket berbasis sampah plastik. Hal ini diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi keluarga peserta, khususnya Ibu-Ibu PKK di Dusun Treceh.
  • Tidak hanya fokus pada produk akhir (bucket), pelatihan juga mencakup pemahaman tentang pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga yang lebih efektif dan ramah lingkungan. Materi ini mengajarkan cara-cara sederhana untuk mengurangi, mengelola, dan mendaur ulang sampah yang ada di rumah tangga sehari-hari. Ibu-Ibu PKK dilatih untuk memilah sampah dengan bijak dan memanfaatkan sampah plastik untuk tujuan lain, seperti bahan kerajinan tangan atau produk daur ulang.

Solusi yang Diberikan Melalui Program KKN

Solusi yang ditawarkan oleh tim KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya berfokus pada dua aspek utama: pengelolaan sampah plastik dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

  • Solusi Pengelolaan Sampah Plastik dengan pendekatan yang kreatif, tim KKN berhasil menunjukkan bahwa sampah plastik makanan dan minuman yang sering dianggap tidak berguna bisa dimanfaatkan kembali menjadi produk bernilai. Daur ulang sampah plastik menjadi bucket yang berguna dalam kehidupan sehari-hari adalah solusi yang tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga dapat membantu menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, proses produksi bucket ini menggunakan energi yang minim dan menghasilkan emisi yang rendah, menjadikannya pilihan yang ramah lingkungan.
  • Solusi Pemberdayaan Ekonomi dengan mengubah sampah plastik menjadi produk yang bernilai jual, program ini membuka peluang ekonomi baru bagi warga Dusun Treceh, khususnya Ibu-Ibu PKK. Produk bucket yang dihasilkan bisa dijual di pasar lokal atau dijadikan produk unggulan desa, yang akan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Program ini juga memberikan pelatihan keterampilan yang berguna, sekaligus mendorong terbentuknya usaha mikro berbasis daur ulang yang dapat mengurangi ketergantungan pada sampah plastik yang sulit terurai, serta bisa mneambahkan income untuk Ibu-Ibu PKK Dusun Treceh.
  • Mengurangi Dampak Pencemaran Lingkungan Melalui program ini, masyarakat semakin menyadari pentingnya pengelolaan sampah plastik untuk menjaga kelestarian lingkungan. Dengan memanfaatkan sampah plastik yang selama ini dibuang sembarangan, tim KKN memberikan solusi untuk mengurangi pencemaran yang disebabkan oleh sampah plastik. Inovasi ini diharapkan bisa menjadi model bagi desa-desa lain untuk mengelola sampah secara lebih efektif dan bertanggung jawab.

Harapan dan Dampak Program

Diharapkan, melalui inisiatif ini, warga Dusun Treceh khususnya Ibu-Ibu PKK dapat lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah plastik dan dapat mengaplikasikan metode daur ulang di kehidupan sehari-hari. Program ini juga diharapkan bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk menerapkan solusi serupa dalam menghadapi masalah sampah plastik.

Ketua tim Sub-Kelompok KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, yang memimpin kegiatan ini, menambahkan, "Kami berharap program ini tidak hanya memberikan solusi terhadap permasalahan sampah plastik, tetapi juga memberikan dampak positif dalam hal pemberdayaan ekonomi masyarakat. Produk bucket ini bisa menjadi alternatif usaha yang meningkatkan perekonomian warga dusun Treceh."

Melalui keberhasilan program ini, tim KKN berharap dapat mendorong lebih banyak pihak---baik pemerintah, organisasi non-pemerintah, maupun sektor swasta---untuk terlibat dalam gerakan pengelolaan sampah dan daur ulang, guna menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun