Pendidikan dasar untuk anak adalah berasal dari keluarga. Karena ilmu dan pengetahuan pertama dalam keluarga berasal dari orang tua dan anggota keluarga. Keluarga itu berarti adalah unit terkecil Dalam masyarakat yang terdiri dari pasangan suami dan istri serta seorang anak, mereka terikat dengan tali pernikahan yang juga terdapat peran ,norma norma, dan fungsi. Apa yang dilakukan serta diucapkan dengan sangat begitu mudah untuk anak meniru. Karena pada diri anak anak sangat mudah untuk meniru apa yang mereka amati . Dalam keluarga terdapat keluarga harmonis dan ada juga keluarga yang tidak ada kedamaian di dalamnya. Keharmonisan keluarga akan dapat terwujud apabila terjadi keseimbangan unsur, kewajiban , dan peran yang ada dalam keluarga. Keharmonisan yang ada dalam keluarga juga sangat berpengaruh pada perkembangan sosial anak.
   Keluarga adalah organisasi sosial yang paling penting dalam kelompok sosial dan keluarga merupakan lembaga yang ada dalam masyarakat yang paling utama bertanggung jawab untuk menjamin kesejahteraan sosial dan kelestarian biolois anak manusia. Keluarga ialah satu kumpulan manusia yang  dihubungan oleh pertalian darah, perkawinan, dan pengambilan anak angkat. Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak hanya merupakan suatu kesatuan bila diantara mereka terjadi hubungan keluarga yang baik. Hubungan baik yang dimaksud disini adalah adanya keharmonisan dalam lingkup keluarga baik itu dari pihak ayah, ibu, dan anak. Harmonis adalah keterpaduan dua unsur atau lebih dalam kehidupan. Keluarga harmonis adalah semua keinginan yang ada dalam setiap keluarga. Keluarga harmonis adalah keluarga yang damai,aman, nyaman, dan penuh dengan cinta dan rasa kasih sayang. keluarga yang penuh dengan kedamaian memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan sosial anak. Lingkungan keluarga juga merupakan faktor eksternal yang berasal dari luar diri anak, Namun, ini bukan alasan untuk perbandingan cara hubungan dan perilaku anak terbentuk. Karena jika lingkungan keluarga terstruktur dan harmonis dengan baik, maka berdampak besar pada perilaku dan hubungan anak di luar rumah.
 Â
   Keluarga harmonis merupakan keluarga secara damai, perjanjian keluarga dianggap sebagai tanggung jawab untuk membesarkan keluarga atas dasar saling menghormati, saling menghargai, saling bekerjasama dan saling mencintai. Sebuah rumah tangga, pondasi, pilar dan tiang , anggota keluarga belajar jalan yang baik. Anggota keluarga dapat saling mendukung, menikmati kesetiaan mereka, bertindak benar satu sama lain, saling menghormati dan menikmati posisi tinggi yang mereka tempati. Besarnya pengaruh keharmonisan keluarga terhadap perkembangan sosial anak juga dapat dilihat dari sisi manfaat keluarga, diantaranya:
- Manfaat Kelurga sebagai pemenuhan kebutuhan emosianal.Â
Hal ini Mengurangi reaksi internal yang akan terjadi dalam keluarga. Keluarga yang harmonis harus meminimalkan konflik sebanyak mungkin.
- Manfaat keluarga sebagai pemenuhan kebutuhan spiritual dan pemeliharaan akhlak serta moralitas.
Untuk membangun keluarga yang harmonis, ia harus menjaga moralitas dan akhlak . Dari sudut pandang moral pernikahan, sangat penting untuk melindungi masyarakat dari kerusakan moral yang ada saat ini yang semakin memburuk .
- Manfaat keluarga sebagai pemenuhan kebutuhan biologis.
Adalah menciptakan ketentraman dan kenyamanan serta kedamaian  dalam batin setiap anggota keluarga. Orang-orang di dalam dan di luar kantor menghibur mereka. Pernikahan bukanlah keharusan untuk hidup saja , itu juga merupakan kondisi ras, tidak hanya perintah Tuhan, tetapi juga makna pernikahan. Keluarga melahirkan dan melahirkan ibu yang bahagia. kasih sayang dan melahirkan anak.
- Manfaat keluarga sebagai pemenuhan kebutuhan sosial.
Adalah Memperluas hubungan dan kerjasama di antara umat Islam. Ketika datang untuk memulai sebuah keluarga, tujuan Islam adalah untuk menciptakan hubungan yang harmonis.
- Manfaat keluarga sebagai pemenuhan kebutuhan ekonomis.
Meskipun puas bahwa perbaikan infrastruktur keluarga, tanggung jawab dan komunikasi antara masing-masing keluarga telah memberikan bantuan pada gangguan ekonomi, ekonomi diperkirakan akan membaik apabila tercipta komunikasi yang baik antar keluarga.
   Orang tua memiliki banyak rasa tanggung jawab terhadap sang anak, mereka melakukan perbuatan baik dan mencerminkan sikap sosial yang baik agar ditiru dan diamati oleh sang anak,dan  keluarga menjadi Penggerak. Anak yang hidup dalam lingkup keluarga yang harmonis yang pada dasarnya selalu bersikap baik terhadap lingkungan yang ada disekelilingnya. Yang mana sang anak juga akan mengikuti apa yang dia amati dari apa yang ia lihat dalam keluarganya yang mempunyai hubungan sosial yang baik dengan orang yang ada disekitarnya. Bagi sebahagian seorang anak yang tinggal di keluarga yang tidak ada harmonis cenderung bersikap bodo amat dan terkenal cuek. Sebuah keluarga adalah orang yang memelihara dasar-dasar sikap dan moralitas untuk anak-anak. Sikap dan perilaku anak-anak dalam kehidupan dan cara berinteraksinya dengan sekitar biasanya mencerminkan contoh yang dicontohkan oleh orang tua mereka, sehingga orang tua harus pandai mendidik dan membimbing anak-anak.
Dampak dari ketidakharmonisan keluarga :
- Merusak mental anak
Dengan banyaknya pertengkaran yang ia lihat dalam lingkup keluargaya, hal itu dapat berdampak pada mental sang anak. Seperti saat sang anak melihat orang tuanya bertengkar hingga melakukan kekerasan . hal itu sangat berdampak bagi sang anak.
- Salah Pergaulan
Hal ini terjadi kurangnya kasih sayang yang di dapat dari keluarga dengan demikian anak mencari kasih sayang dari luar.
- Anak akan Lebih Pendiam dan Menjadi AntisosialÂ
Hidup dalam keluarga yang tidak ada kenyamanan dan kedamaian adalah beban bagi anak-anak. Hal Inilah sebabnya mengapa anak lebih mengenal dan melakukan kegiatan yang tidak bersifat sosial. Dia tidak ingin menghabiskan waktu dengan siapa pun dan suka sendirian dan lebih tertutup serta sulit untuk percaya pada orang lain.
Menurut Gunarsa (1994), terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan dalam meningkatkan keharmonisan dalam suatu keluarga, yaitu sebagai berikut:
- Kasih Sayang
Kasih sayang adalah dengan memberikan perhatian pada tiap anggota keluarga. Baik pada Setiap orang juga telah digantikan dalam pengembangan keluarga, berfokus pada keluarga dan menemukan sebab dan akibat dari berbagai masalah yang sedang dihadapi oleh anggota keluarga. Selain itu juga anggota keluarga harus meluangkan waktu untuk berkumpul saling berbagi cerita. Dalam hal itu anak mendapatkan tempat untuk bercerita menyampaikan keluh kesahnya. Dengan hal itu pula bisa berdampak pada anak untuk saling percaya dengan lingkungan sosialnya.
- Ilmu PengetahuanÂ
Perlunya menambah pengetahuan untuk menjalani kehidupan keluarga. Sebagaimana kewajiban dan hak tiap tiap anggota keluarga. Dengan ilmu pengetahuan tersebut seorang dalam anggota keluarga seperti ayah dan ibu bisa berpikir jernih jika dihadapi dengan suatu masalah. Dengan hal seperti itu pula dapat menghindari pertengkaran dalam keluarga dan berdampak pada sang anak disaat sang anak mengamati orang tuanya.
- PengenalanÂ
Pengenalan disini maksudnya adalah di dalam lingkup keluarga harus saling memahami bagaimana dari karakter tiap anggota keluarganya. Seperti seorang suami memahami karakter istri yang ngambekan dan cemburuan, dengan hal itu sang suami bisa menghindari hal hal yang membuat istrinya ngambekan dan cemburuan dan dapat menciptakan masalah baru. Atau seperti karakter anak yang tidak bisa di bentak, maka dengan itu orang tua nya dapat mengajarkan anak nya dengan baik.
- Sikap menerimaÂ
Sikap menerima maksudnya adalah menerima apa adanya dari keluarga tersebut dan lebih berusaha untuk menjadi lebih baik. Seperti menerima keadaan ekonomi keluarga dan sama sama mencari solusi dari masalah ekonomi tersebut. Apakah itu dengan cara berhemat atau seorang istri membantu suaminya untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Selain itu juga harus saling menerima kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh tiap anggota keluarga.
- Peningkatan usahaÂ
Maksudnya adalah meningkatkan usaha untuk menciptakan keluarga yang harmonis. Atau bahkan dengan cara membentuk kegiatan keluarga 1x seminggu agar terciptanya keluarga yang saling bekerjasama, damai, tentram dan terbentuknya keluarga harmonis.
    Anak yang biasa hidup dalam keluarga yang harmonis pada umumnya akan bersikap terbuka terhadap hal hal yang ada dilingkungan yang ia tempati. Anak anak yang biasa hidup dalam lingkup keluarga yang tidak baik baik saja yang pada umumnya anak tersebut memiliki sikap tertutup dan anti sosial serta bersikap bodo amat dan cuek dengan lingkungan masyarakat. Karena rata rata anak tersebut beranggapan bahwa semua orang sama saja dengan hal hal yang ia lihat dari anggota keluarganya.
                                                    TERIMAKASIH
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H