"Mungkinkah kau mampir hari ini? Bila tidak mirip kau, jadilah bunga matahari." - Sal Priadi
Musik selalu menjadi medium yang kuat untuk mengekspresikan perasaan manusia, baik itu kebahagiaan, cinta, atau kesedihan. Sal Priadi, seorang musisi dan penyanyi berbakat asal Indonesia, memahami betul kekuatan musik dalam mengomunikasikan emosi yang mendalam.
Salah satu lagu Sal Priadi yang sedang happening di berbagai platform media sosial dan menonjol dalam menggambarkan perasaan berduka adalah "Gala Bunga Matahari." Lagu ini masuk dalam album berjudul MARKERS AND SUCH PENS FLASHDISKS bareng "Kita Usahakan Rumah Itu dan dari Planet Lain" dan masih banyak lagi.Â
Albun ini dirilis pada (30/4/2024) lalu. Telah ditonton 119 ribu kali di YouTube dan membuat tangis lebih dari enam ribu orang di TikTok lewat konten tentang kehilangan orang terkasih. Mari kita perdalam makna lagu "Gala Bunga Matahari" .
Latar Belakang Lagu "Gala Bunga Matahari"
"Gala Bunga Matahari" adalah sebuah karya yang penuh makna dan emosi. Lagu ini menggambarkan perjalanan perasaan seseorang yang tengah berduka, mencoba merelakan kepergian seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya. Bunga matahari, yang biasanya melambangkan keceriaan dan harapan, dalam konteks lagu ini digunakan untuk mencerminkan kenangan yang indah namun juga penuh dengan kerinduan dan kehilangan.
Makna dan Lirik
Lirik dari "Gala Bunga Matahari" sangat puitis dan mendalam. Dalam setiap baitnya, Sal Priadi berhasil menggabungkan kata-kata yang sederhana namun sarat dengan makna .
Lagu ini menyiratkan pertanyaan tentang alam baka dalam liriknya, seperti "Ceritakan padaku bagaimana tempat tinggalmu yang baru". Kemudian, tentang penggambaran betapa indahnya surga yang dirindukan, seperti "Adakah sungai-sungai itu benar-benar dilintasi dengan air susu".
Kau bawa pergi semua cahaya
Tinggalkan aku dalam kelam
Namun ku tahu bunga matahari
Tetap menanti sinar mentari
Melalui lirik ini, Sal Priadi menggambarkan betapa besar kehilangan yang dirasakan, namun di sisi lain juga menunjukkan bahwa ada harapan yang masih tersisa, seperti bunga matahari yang selalu menantikan sinar matahari .
