Pernahkah kalian merasa penasaran mengapa tumbuhan bisa hidup lebih lama daripada hewan walaupun di kondisi alam yang sama? Pernahkah juga terlintas di benak kalian ternyata tumbuhan yang tidak bisa bergerak malah mampu bertahan untuk hidup hingga beratus-ratus tahun?
Nah di artikel ini, kita akan membahas mengapa fenomena alam seperti ini bisa terjadi. Apakah karena kemampuannya untuk mendapatkan makanan? Ataukah karena struktur dari tumbuhan maupun hewan tersebut? Mari kita simak artikel di bawah ini agar kita dapat mengetahui penyebab sesungguhnya.
Sebelumnya sendiri apakah kalian tahu bahwa organisme di alam dibedakan menjadi 2? Organisme hidup dibedakan menjadi dua yaitu organisme uniseluler dan multiseluler. Apa yang membedakan uniseluler dan multiseluler?
Jadi organisme uniseluler atau yang sering disebut sebagai organisme bersel tunggal adalah organisme yang terdiri dari satu sel. Organisme uniseluler merupakan bentuk organisme tertua yang hidup berjuta-juta taun yang lalu. Salah satu organisme yang termasuk kelompok ini adalah bakteri, archaebacteria, protozoa dan lain-lain.
Mereka yang masuk kelompok ini biasanya berjalan dengan menyeret dirinya dan mempunyai permukaan yang luas untuk mendapatkan makanannya. Namun di artikel ini kita tidak akan membahas banyak tentang organisme uniseluler ini. Data ini diambil dari www.usaha321.net
Lalu selain organisme multiseluler, kita  juga akan membahas organisme multiseluler yang menjadi topik utama kita. Pasti banyak dari kalian yang sudah mengetahui apa itu organisme multiseluler itu. Ya, organisme multiseluler merupakan organisme yang terdiri dari beberapa sel (lebih dari satu sel). Salah satu contoh dari organisme multiseluler ini sendiri adalah hewan dan tumbuhan yang akan kita bahas nanti. Kajian ini juga diambil dari www.usaha321.net
Setelah kita mengetahui jenis-jenis organisme kehidupan di alam ini, kita akan membahas lebih detail lagi mengenai hewan dan tumbuhan yang menjadi akar utama topik dari artikel ini. Jadi seperti informasi di atas, kita sudah mengetahui bahwa hewan dan tumbuhan merupakan organisme yang terdiri dari beberapa sel. Sebenarnya, apa sih sel itu??
Menurut Irnaningtyas pada buku Biologi untuk SMA Kelas XI, ia menjelaskan bahwa, "sel adalah tingkatan struktural kehidupan terendah yang memiliki seluruh sifat kehidupan."
Disebutkan juga bahwa sel itu sendiri digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan keadaan inti selnya, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.
Sel prokariotik itu sendiri merupakan sel yang tidak memiliki selaput yang melapisi inti sel tersebut. Contoh dari sel prokariotik lebih sering ditemukan pada organisme uniseluler dibanding pada organisme multiseluler. Sel prokariotik itu dapat ditemukan dalam bakteri, ganggang biru, dll.
Sel eukariotik merupakan kebalikan dari sel prokariotik yaitu sel yang memiliki selaput yang melapisi inti sel. Sel eukariotik juga terdiri atas beberapa organela sel yaitu
- Membrane plasma                                                                                                                              Membrane plasma ini merupakan lapisan pelindung bagian dalam sel agar isi dari sel tersebut tidak keluar. Membrane ini sendiri merupakan lapisan yang sangat tipis dan bersifat semipermeable atau dengan kata lain lapisan ini hanya dapat dilewati oleh ion, zat-zat tertentu saja.
- Nucleus                                                                                                                                       Nucleus atau inti sel merupakan motor penggerak atau sebagai otak yang mengatur semua aktifitas dalam sel baik untuk sintesis, maupun metabolisme. Selain itu, nucleus ini juga merupakan tempat tersimpannya DNA yang merupakan materi genetic yang berperan dalam hereditas mahluk hidup.
- Sitoplasma                                                                                                                                    Sitoplasma merupakan cairan sel yang terletak di dalam sel yang berfungsi untuk tempat terjadinya metabolisme sel tersebut
- Ribosom                                                                                                                                     Ribosom merupakan bulatan-bulatan kecil yang berperan khusus dalam sintesis protein. Jumlah ribosom pada suatu sel dapat mencapai ratusan hingga jutaan ribosom. Ribosom ini juga dapat ditemukan menempel pada reticulum endoplasma kasar.
- Reticulum endoplasma                                                                                                                               Reticulum endoplasma atau yang lebih dikenal dengan sebutan RE merupakan organel yang berperan dalam proses metabolisme sel. Reticulum endoplasma juga dibedakan menjadi dua jenis, yaitu reticulum endoplasma halus dan reticulum endoplasma kasar. Reticulum endoplasma halus adalah bagian reticulum endoplasma yang tidak ditempeli oleh ribosom dan berperan dalam proses sintesis, metabolisme, dan dapat menetralisir racun. Sedangkan reticulum endoplasma kasar merupakan bagian dari reticulum endoplasma yang ditempeli oleh ribosom dan berperan dalam membentuk fosfolipid dan melakukan sintesis protein sekretori.
- Badan golgi                                                                                                                                     Badan golgi merupakan organela sel yang berperan dalam proses sekresi dan transpor produk sel. Badan golgi ini juga dapat digunakan untuk membentuk dinding sel pada sel tumbuhan.
- Mitokondria                                                                                                                                   Mitokondria merupakan organela sel yang berkeluk-keluk dan sering disebut sebagai krista. Krista ini berfungsi untuk meningkatkan produktivitas respirasi pada sel. Nah dari ini kita dapat menyimpulkan juga bahwa mitokondria berperan dalam respirasi sel
- Vakuola                                                                                                                                       Vakuola merupakan organela sel yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan. Vakuola pada hewan ditemukan sangat sedikit dan kecil dibandingkan dengan sel tumbuhan. Vakuola ini sendiri berfungsi untuk menyimpan senyawa-senyawa organik yang ada dan sebagai tempat penyerapan air yang berlebihan.