Mohon tunggu...
Cindy Harsin
Cindy Harsin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswi IAIN Kendari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cinta dan Kebajikan: Menghidupkan Makna Memberi dalam Islam

19 Maret 2024   20:46 Diperbarui: 20 Maret 2024   12:35 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam ajaran islam,cinta dan kebajikan bukan hanya merupakan perasaan kasih sayang yang tulus atau romantisme semata,tetapi juga mencakup pengorbanan, kepedulian, kemurahan hati, kejujuran dan tindakan nyata untuk kebaikan bersama. Dalam Islam memberi tidak hanya terbatas pada memberikan materi saja, tetapi juga melibatkan waktu, perhatian, kasih sayang, dan kebaikan lainnya kepada sesama manusia. 

Menghidupkan makna memberi dalam islam berarti mempraktekkan cinta dan kebajikan dalam tindakan nyata, terutama dalam memberikan kepada orang lain tanpa pamrih. Dalam Islam, memberi memiliki banyak bentuk, seperti zakat (pembayaran wajib kepada golongan yang berhak), sedekah (sumbangan sukarela untuk membantu orang lain), infaq (sumbangan untuk kepentingan umum), dan wakaf (pemberian untuk kepentingan umum yang bersifat abadi

Ketika seseorang menghidupkan makna memberi dalam islam,ia tidak hanya memenuhi kewajiban agamanya, tetapi juga mengekspresikan cinta dan kebajikan kepada sesama manusia. Tindakan memberi dalam islam juga di pandang sebagai cara untuk membersihkan hati, meningkatkan kedermawanan,dan memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat.

Dengan demikian, cinta dan kebajikan tidak hanya menjadi konsep-konsep abstrak dalam Islam, tetapi juga menjadi landasan praktik sosial yang memperkuat ikatan antarindividu dan memperkaya kehidupan spiritual umat muslim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun