Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar tidak hanya bergantung pada apa yang diajarkan di dalam kelas. Lingkungan di rumah dan masyarakat sekitar juga berperan besar dalam membantu anak-anak menguasai bahasa dengan baik. Bagaimana lingkungan keluarga dan masyarakat memengaruhi pembelajaran Bahasa Indonesia? Berikut pembahasannya.
1. Peran Keluarga dalam Belajar Bahasa Indonesia
Keluarga adalah tempat pertama anak belajar bahasa. Cara orang tua berkomunikasi di rumah sangat memengaruhi kemampuan bahasa anak.
Jika keluarga terbiasa berbicara dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar, anak akan lebih mudah menguasai bahasa ini. Sebaliknya, jika keluarga hanya menggunakan bahasa daerah atau tidak sering berkomunikasi, anak bisa kesulitan memahami Bahasa Indonesia, terutama saat di sekolah.
Mendampingi anak dengan membiasakan Anak Membaca membaca buku cerita, dongeng, atau majalah membantu meningkatkan kosakata dan pemahaman anak terhadap Bahasa Indonesia. Kebiasaan ini juga bisa menumbuhkan minat baca sejak dini.
Membantu anak saat mengerjakan tugas Bahasa Indonesia, seperti menulis cerita atau menghafal puisi, memberi kesempatan tambahan bagi mereka untuk berlatih.
2. Pengaruh Masyarakat terhadap Bahasa Anak
Selain di rumah, anak-anak juga belajar bahasa dari lingkungan sekitar. Apa yang mereka dengar dan lihat di masyarakat sangat memengaruhi perkembangan bahasa mereka.
Jika anak tinggal di lingkungan yang sering menggunakan Bahasa Indonesia dalam percakapan sehari-hari, mereka akan lebih terbiasa dengan bahasa tersebut. Sebaliknya, jika lingkungan lebih banyak menggunakan bahasa daerah atau bahasa gaul, anak mungkin mengalami kesulitan dalam memahami Bahasa Indonesia formal.
Selain itu lingkungan yang menyediakan perpustakaan, taman bacaan, atau kegiatan seperti lomba membaca dan mendongeng akan sangat membantu pembelajaran Bahasa Indonesia. Kegiatan ini bisa memperluas kosakata dan meningkatkan keterampilan membaca anak.