Mohon tunggu...
cindy fadilahnasution
cindy fadilahnasution Mohon Tunggu... Pustakawan - mahasiswa

jangan pernah takut untuk mencoba

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

DAMPAK COVID-19 PADA PELAYANAN PERPUSTAKAAN

16 Agustus 2020   15:08 Diperbarui: 16 Agustus 2020   16:54 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

menurut banyaknya informasi yang banyak beredar yang diberitakan di berbagai macam media online, Covid -19 pertama kali beredar di sebuah pasar tradisional di Wuhan, Ibu Kota Provinsi Hubei, China. Virus covid-19 yang  baru ini serupa dengan SARS dan MERS yang juga sempat mewabah di berbagai negara, namun tidak separah Covid-19 yang diberitahukan saat ini telah menjangkiti 213 negara. oleh karena itu yang mekibatkan, hampir seluruh negara dunia mengambil kebijakan seperti lockdown ( tutup) physical distancing atau mengambil keputusan karantina sosial, hal ini dibuat untuk pembatasan sosial baik berskala kecil ataupun besar. dengan demikian  diambilah  kebijakan lockdown itu setidaknya diyakini dapat memutus rantai penyebaran virus Covid-19 tersebut .

Dalam berbagai  macam informasi yang beredar juga saat ini bahwa dampak besar  yang dihasilkan oleh virus covid-19 ini sangat luar biasa, sehingga diputuskan penutupan sekolah diberbagai wilayah maupun negara  untuk  diliburkan hingga waktu yang tidak pasti akan dinuka kembali , dan tidak hanya menutup sementara sekolag pemerintah juga menutup sebagian besar pabrik-pabrik untuk sementara, yang mengakibatkan pekerjanya yang berada dipabrik  diberhentikan sementara, bukan hanya pabrik akan tepai semua kantor juga ditutup sementara dengan alasan untuk memutus rantai penyebaran covid-19 ini. oleh karena itu dampak tersebut membawa dampak positif juga, yaitu berhentinya  sejenak dan pembatasan pergerakan manusia, tingkat polusi asap yang diakibatkan kendaraan dan pabrik-pabrik turun sangat drastis untuk saat ini. yang Artinya, udara jauh lebih segar,sejuk dan langit lebih cerah dan bersih khususnya di perkotaan.

Dampak di Perpustakaan                                     

dengan demikian Perpustakaan salah satu tempat yang juga ikut terkena dampak covid-19 ini . Perpustakaan jenis apapun dan  di mana pun itu, mungkin saat ini belum bisa untuk  di buka pintunya untuk memberikan layanan, berbagai macam layanan yang ada didalam perpustakaan  khususnya dibagian  peminjaman dan pengembalian koleksi untuk saat ini dihentikan sementara. menurut informasi yang beredar  di bagian perpustakaan perguruan tinggi, sedikit lebih berbeda, karena di perpustakaan perguruan tinggi sebagian  koleksi perpustakaan perguruan tinggi dapat diakses mahasiswanya melaluia cara  online, seperti ebooks dan ejournals. berdeda hal nya dengan perpustakaan sekolah. perpustakaan yang ada disekolah harus di tutup pula perpustakaannya. Semakin tidak terkendali selama physical distancing yang dialami oleh guru-guru di sekolahdan juga murid-murid nya karena tidak semua guru  dapat memanfaatkan media teknologi informasi saat ini dengan baik yang mengakibatkan kendala besar bagi mereka.

Dari berbagai macam laman web perpustakaan umum ataupun akademik yang ada di beberapa negara, tidak ada satupun yang menunjukkan bahwa perpustakaan mereka tetap terbuka danmelakukan kegiatan seperti  memberikan layanan peminjaman dan pengembalian koleksi. oleh karena itu terdapat informasi , yang mengarahkan kepada para penggunanya (masyarakat) untuk tetap dapat mengakses koleksi melalui digital yang dimilikinya bahkan ada beberapa perpustakaan yang menggratiskan beberapa ebook yang dimilikinya (yang sebelumnya tidak) tampa harus dapang keperpustakaan tersebut . hal ini menunjukkan bahwa ada kepedulian yang besar terhadap  perpustakaan  situasi yang hampir dihadapi setiap orang saat ini. Memang sudah sepatutnya dengan kemajuan teknologi informasi yang makin baik saat ini perpustakaan harus tetap berdiri di depan memberikan informasi-informasi yangbermanfaat kepada masyarakat. Perpustakaan tidak boleh di  “tutup”, dalam artian layanan informasinya, tetap bisa diakses pengguna tampa harus langsung keperpustakaan.  oleh karena itu  para penggunanya dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini tidak perlu kwatir untuk mengakses  informasi yang dibutuhkan karena di Era kemajuan teknologi  Bahkan bisa dijadikan momentum untuk lebih memahami mengakses informasi  yang di perlukan pengguna penggunanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun