New normal merupakan perubahan perilaku atau kebiasaan baru agar tetap bisa menjalankan aktiviras seperti biasa namun dengan menerapkan protokol Kesehatan seperti wajib menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan di tengah pandemi Covid-19.Â
Kebiasaan baru ini dilakukan untuk mencegah penularan virus atau untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Di era new normal ini, semua aktivitas atau kegiatan dilakukan secara digital atau virtual.Â
Kemampuan manusia beradaptasi pada era 4.0 ini, karena jenis teknologi yang menjadi pengubah merupakan hasil sintesa dari kekuatan perangkat yang berjejaring kemudian masyarakatnya juga berubah menjadi network society.Â
Contohnya anak sekolah, perguruan tinggi, dan pekerja kantoran pun dilakukan secara online, mereka belajar dari rumah dan bekerja dari rumah.Â
Jadi mereka tidak perlu datang ke kantor atau ke sekolah untuk menyelesaikan tugas dan pekerjaannya, karena saat ini semua serba online, dari mulai pembelajaran, meeting, dan acara-acara pun dilakukan secara virtual. Karena semua serba online, sekarang untuk memesan makanan ataupun belanja kebutuhan juga melalui online dan delivery.
Lalu, bagaimana dengan proses komunikasinya? Apakah berjalan lancar? Nah, untuk proses komunikasinya tentunya berjalan dengan lancar, kita tetap bisa berkomunikasi dengan orang lain melalui media online, seperti zoom, google meet, dan lain-lain.Â
Di sisi lain, tertnyata ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh banyak orang dalam membangun kepercayaan saat berkomunikasi atau berinteraksi secara virtual. Hal tersebut dikarenakan kita tidak bisa berkomunikasi secara langsung atau tatap muka dengan lawan bicara.Â
Biasa dikatakan sebagai sense of human atau rasa kepekaan dalam diri manusia akan secara otomatis berkurang. Meskipun banyak tantangan yang akan dihadapi kedepannya pada masa new normal tapi tetap harus show must go on.
Pengguna media online di masa pandemi kini meningkat drastis, karena semenjak pandemi dan diterapkannya school from home and work form home akhirnya media online yang menjadi solusinya untuk bisa tetap melakukan aktivitas belajar mengajar dan juga menyelesaikan tugas perkantoran.Â
Media online kini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk usaha, berinteraksi jarak jauh, dan lain-lain. Berikut data persentase pengguna Video Conference di masa pandemi bulan Februari hingga Maret 2020.
Dari data diatas, dapat kita lihat bahwa terdapat peningkatan yang signifikan pada pengguna video conference. Video Conference di Indonesia digunakan untuk berbagai kepentingan.Â