Kondisi pandemi Covid-19 saat ini, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya tetap melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) namun secara mandiri atau individu. Kegiatan KKN ini dilaksanakan sesuai domisili masing-masing mahasiswa dengan sasaran RT/RW. Meskipun KKN ini dilakukan secara mandiri, hal tersebut masih tetap bentuk pengabdian kepada masyarakat dan juga menjadi salah satu syarat kelulusan mahasiswa.
Cindy Devi Puspitasari, mahasiswi prodi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya telah melaksanakan kegiatan KKN selama 12 hari di RT 02 RW 07, Kelurahan Sidosermo, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya. Didampingi oleh dosen pembimbing lapangan yakni Ibu Dra. Noorshanti Sumarah, M.I.Kom serta Ketua RT 02 bapak Pardjuni dan anggota ibu PKK yang menjadi peserta dalam program KKN ini.
Bentuk program kerja KKN ini dengan melaksanakan penanaman sayuran secara vertikultur di lahan terbatas target sasaran ibu rumah tangga. Mengingat di RT 02 tidak memiliki lahan luas maka program KKN ini cocok dilaksanakan. “Sangat cocok sekali program kerja KKN menanam sayuran ini karena salah satu anggota kami (PKK) juga senang dalam perihal bercocok tanam, dan baru mengerti ada sistem vertikultur seperti ini”, ucap Bu Enny salah satu anggota dari ibu PKK, Selasa (28/12).
Melihat situasi saat ini kesehatan menjadi hal yang sangat penting oleh setiap orang, maka program berkebun ini sangat cocok sebagai upaya ketahanan pangan warga. Ketahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya bahan pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari ketersediaan bahan pangan yang cukup, baik jumlah, mutu, aman, merata dan terjangkau.
Dengan berkebun kreatif menanam sayuran secara vertikultur menjadi salah satu hal yang positif untuk masyarakat terutama masyarakat perkotaan yang lahannya terbatas, dan agar nantinya dapat terpenuhi pada program ketahanan pangan mandiri.
Pada kegiatan KKN ini, Cindy lebih memfokuskan pada sosialisasi bagaimana menanam sayuran secara vertikultur yang memanfaatkan paralon sudah berlubang dan timba sebagai alas penyangga yang sudah berisi pasir padat, menggunakan media tanam tanah, sekam, pupuk kompos serta nutrisi untuk sayurannya.
Untuk bibit sayurannya bisa di dapatkan dengan melakukan penyemaian benih yang berlangsung selama 7-14 hari. Setelah berakar pendek baru bisa dipindah di paralon yang sudah ada lubangnya sebagai tempat untuk menanam sayuran.
Berharap dengan adanya program KKN ini dapat menjadi hal baru, dan bermanfaat untuk warga RT 02. Untuk hasil panen berkebunnya dapat dinikmati sendiri atau dapat di bagikan kepada seluruh warga. Selain itu juga dapat dijual jika hasil panennya banyak, dan berharap hal tersebut dapat menjadi penghasilan bagi ibu-ibu rumah tangga di RT 02 RW 07 Kelurahan Sidosermo, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya.
#UntagSurabaya
#KitaUntagSurabaya
#UntukIndonesia