Salah satu daerah di provinsi sulawesi utara yang mempunyai potensi di bidang pertanian adalah kabupaten minahasa selatan kecamatan modoinding, terletak di ketinggian di atas 1.000 m dpl, Modoinding yang terdiri dari perbukitan dengan suhu yang adem itu sangat cocok untuk segala jenis tanaman hortikultura. Sudah sejak lama Modoinding dikenal sebagai penghasil sayur-mayur berkualitas bagus.Â
Hasil pertanian yang paling banyak dihasilkan yaitu kentang, kol, bawang, rempah-rempah, sawi dll. Kebanyakan hasil pertanian dari modoinding juga di bawa ke luar kota. Masyarakat modoinding menjadi salah satu contoh yang berhasil dalam bercocok tanam, terlihat dari masyarakat di sana 99% mengandalkan bertani. Sementara hasil perkebunan juga pegang peran penting bagi perekonomian di minahasa selatan.
Kentang sebagai andalan modoinding dengan hasil kentangnya yang sangat melimpah serta super. Petani Modoinding memilih jenis super John yang merupakan bibit unggul, jenis ini memiliki kandungan air yang tinggi dan beratnya bisa mencapai satu liter.Â
Selain itu biaya perawatannya cukup mahal sehingga memerlukan modal banyak kalau mau tanam kentang. Â Kentang hasil produksi petani modoinding jauh lebih bagus daripada kentang impor dari cina atau bangladesh. Dengan adanya impor kentang maka sangat merugikan petani kentang yang ada di Modoinding karena harganya jauh lebih murah dari pada kentang lokal.
permasalahan usaha pertanian hortikultura di minahasa selatan adalah permodalan usaha mereka yang kurang terutama pada para petani dibandingkan dengan beberapa pengusaha yang sudah memiliki modal yang besar. Pemerintah berperan dalam pemberdayaan masyarakat tani.
Proses pemberdayaan yang dilakukan pemerintah saat ini terhadap masyarakat tani sangat membantu masyarakat tani, agar tidak akan terjadi kerugian. sektor pertania sebagai unsur penggerak dinamik pembangunan. Pemberdayaan bukan hanya meliputi penguatan individu anggota masyarakat tetapi juga pranata-pranatanya.
Tanaman pangan dari daerah ini dikenal berkualitas, sehingga daerah ini ditetapkan sebagai proyek pengembangan agropolitan, karena hasilnya telah dipasarkan di tingkat nasional bahkan internasional. Kontribusinya dalam meningkatkan pendapatan masyarakat juga memberi dampak positif bagi peningkatkan pendapatan daerah.
Pun hijau daun sawi, labu siam yang menggantung, serta dedaunan jahe  yang menjulang terlihat kontras kala bersanding dengan jingganya wortel serta merah ranum tomat dan cabe.Â
Umbi-umbian itu juga lezat ketika diolah sebagai makanan jadi. Lebih garing kalau digoreng. Kawasan hortikultura itu membentang di  lembah Modoinding dikelilingi perbukitan berseling Danau Moat di sebelah Selatan. Pemandangan penuh pesona dan magis, bakal membuat  pengunjung betah berlama-lama.
Komoditas ini bisa dijumpai mulai dari pasar tradisional hingga pasar  swalayan di Kota Manado. Kentang, sawi, bawang, tomat, wortel, kol,  buncis, hingga labu yang mereka hasilkan juga sudah menyentuh Ternate,  Ambon, serta kota-kota di Papua dan Kalimantan, bahkan ke Pulau Jawa.  Banyak yang menjuluki Modoinding sebagai dapurnya Indonesia Timur.
Dalam indeks produksi, kawasan ini bisa menghasilkan pendapatan fantastis senilai Rp 300 milyar lebih dalam transaksi segala jenis sayuran per tahunnya. Tapi kemudian Agrowisata dianggap pemerintah kecamatan bisa menjadi stimulus lain untuk lebih mendorong laju perekonomian masyarakat. Â