Kondisi pandemi Covid-19 memang menuntut semua kalangan masyarakat untuk dapat menggunakan berbagai media berbasis teknologi informasi dalam kelangsungan hidup sehari-hari. Salah satu pemanfaatannya adalah melalui penggunaan e-commerce dalam bidang bisnis dan ekonomi.Â
Bank Indonesia mencatat jumlah transaksi e-commerce mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada masa pandemi hingga mencapai 548 juta transaksi dengan nominal mencapai 88 triliun.Â
Kemajuan ekonomi digital membuat masyarakat dengan mudah melakukan transaksi jual beli di berbagai platform e-commerce. Dikarenakan e-commerce merupakan platform utama ekonomi digital, maka peningkatannya tentu sangat berpengaruh terhadap ekonomi digital. Google telah memprediksi Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi digital nomor satu di Asia Tenggara pada 2025.Â
Dalam beberapa tahun terakhir pun Indonesia dipenuhi oleh perusahaan rintisan bidang digital atau lebih dikenal dengan istilah start up. Kondisi pandemi ini juga menjadikan momentum bagi perusahaan e-commerce untuk meningkatkan transaksi dan penjualan.Â
Di Indonesia, jumlah pengguna internet mengalami kenaikan serta didukung dengan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi serta sumber daya manusia yang berkualitas.
E-commerce tidak lagi menjadi pilihan alternatif melainkan sudah menjadi pilihan utama bagi sebagian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini juga dikarenakan sifat e-commerce yang memungkinkan untuk melakukan transaksi jual beli tanpa dibatasi ruang dan waktu. Sehingga masyarakat tidak perlu mengantri atau menghabiskan waktu lebih lama untuk membeli produk secara manual di toko fisik dan bahkan memungkinakan untuk mendapatkan produk di luar batas wilayahnya.Â
Kita bisa dengan mudah mencari dan memenuhi kebutuhan melalui e-commerce baik berupa barang, makanan, maupun jasa mengirinkan barang dan lain sebagainya hanya melalui smartphone yang kita miliki. E-commerce memungkinkan para pelaku usaha untuk memasarkan produknya dengan jangkauan yang lebih luas, mudah, dan cepat.Â
Para pelaku retail ataupun penyedia layanan logistik tentu merasa cukup diuntungkan dengan munculnya e-commerce yang dapat meningkatkan penjualan serta bisa mendapat umpan balik atau penilaian atas pelayanan yang diberikan dari pelanggan yang bisa diakses secara terbuka.Â
Umpan balik ini diberikan dalam bentuk ulasan maupun pemberian bintang untuk menunjukkan tingkat kepuasan pelanggan atas layanan yang diberikan oleh pemilik usaha.Â
Dengan begitu, pelaku usaha dapat meningkatkan kualitas layanan untuk mencapai target penjualan yang lebih besar. Â Bahkan para pelaku UMKM juga banyak yang mengubah cara transaksi yang awalnya dilakukan secara langsung atau offline kemudian beralih menjadi online karena mereka yakin e-commerce dapat meningkatkan penjualan para pelaku UMKM. Toko-toko offline pun juga memilih untuk membuka toko online di berbagai platform agar bisnis mereka tetap bisa bertahan dan mengalami peningakatan penjualan terutama di toko online.
Bisnis dengan menggunakan e-commerce memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan bisnis konvensional. Pemasaran produk lebih mudah karena tidak perlu memasang iklan secara offline, cukup melalui promosi di media sosial dan sebagainya.