Mohon tunggu...
Cindy Astriani
Cindy Astriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kritik Sastra Novel Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer

10 Desember 2022   18:46 Diperbarui: 10 Desember 2022   20:23 10992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

IDENTITAS BUKU

1. Judul Buku: Bumi Manusia

2. Penulis: Pramoedya Ananta Toer

3. Penerbit: Hasta Mitra (PT Jakarta - Amsterdam Jalan PLN 36, Pancoran Jakarta Selatan, Indonesia)

4. Tahun Terbit: Cetakan pertama Agustus 1980, cetakan kedua September 1980

5. Jumlah Halaman: 535 halaman

6. ISBN                     : 979-97312-3-2

SINOPSIS

Novel Bumi Manusia ini mengisahkan seorang pemuda pribumi bernama Minke yang begitu tertarik dengan pengetahuan ala Eropa. Minke juga seorang pelajar yang banyak menulis dalam bahasa Belanda yang diterbitkan dalam koran SN/VD. Suatu hari Minke mendapatkan tantangan dari temannya bernama Robert Suurhof untuk menemui seorang gadis cantik Indonesia-Eropa di Wonokromo yaitu Annelies Mellema. Hingga kemudian Suurhof menjadi rival Minke karena mereka menyukai orang yang sama, yaitu Annelies Mellema.

Namun, Annelies justru mencintai Minke.Minke yang hadir di kehidupan mereka yakni Annelies dan ibunya Nyai Ontosoroh sangat disambut hangat. Akan tetapi, hal itu tidak disenangi oleh banyak orang, terlebih orang tua Minke. Minke juga ditentang oleh Robert Mellema, yaitu kakak dari Annelies Mellema dan Suurhof yamg mengatakan Minke hanya mengincar harta kekayaan milik Nyai Ontosoroh.

Ditengah banyaknya hambatan dan tantangan, Minke tetap berupaya untuk mendapati Annelies hingga akhirnya mereka menikah dan hidup bahagia. Setelah kematian tuan Mellema, yaitu ayah dari Annelies Mellema. Kebahagiaan  mereka pun akhirnya hilang. Robert Mellema menuntut harta tuan Mellema yang sejak lama dikelola oleh Ontosoroh. Alhasil Annelies pun menjadi korban dan ia harus dikembalikan ke Eropa dan meninggalkan Minke serta Nyai Ontosoroh. Minke dan Nyai Ontosoroh sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan Annelies, namun hukum eropa tetap tidak memihak pada orang pribumi seperti mereka. Dengan konflik-konflik yang terjadi, akhirnya Annelies terpaksa harus berlayar ke negeri Belanda tanpa didampingi oleh Minke ataupun Nyai Ontosoroh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun