Mohon tunggu...
Cindy Arisma Putri
Cindy Arisma Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berkuliah di Universitas Airlangga

Public health student 2024

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesiapan Sistem Kesehatan Menghadapi Krisis di Masa Depan: Pelajaran dari Pandemi COVID-19

7 Januari 2025   18:04 Diperbarui: 7 Januari 2025   18:04 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pandemi COVID-19 telah menguji ketahanan sistem kesehatan global, menghadirkan tantangan besar seperti lonjakan pasien, keterbatasan sumber daya medis, dan tekanan pada tenaga kesehatan. Kejadian ini menyoroti pentingnya kesiapan sistem kesehatan untuk menghadapi krisis di masa depan.

Rumah sakit di seluruh dunia menghadapi kesulitan dalam menyediakan layanan kesehatan, terutama karena kekurangan tenaga medis, logistik, dan alat kesehatan seperti APD (Alat Pelindung Diri). Risiko infeksi nosokomial serta tingginya beban kerja juga berdampak pada kesehatan fisik dan mental tenaga kesehatan. Mereka menghadapi tekanan luar biasa, termasuk kelelahan, stres, kecemasan, depresi, dan insomnia. Untuk mendukung mereka, diperlukan strategi koping seperti berpikir positif, olahraga, tidur berkualitas, konsumsi makanan bergizi, menjaga hubungan sosial, dan dukungan dari lingkungan sekitar. Langkah-langkah ini dapat membantu meningkatkan resiliensi mental mereka.

Kesiapan rumah sakit menjadi kunci dalam penanganan pandemi. WHO menawarkan pedoman "rapid hospital readiness" dengan 12 elemen utama. Elemen pertama adalah kepemimpinan dan sistem manajemen insiden yang memastikan pengelolaan darurat secara standar. Elemen kedua adalah koordinasi dan komunikasi untuk analisis risiko dan kolaborasi internal-eksternal. Elemen ketiga terdapat surveilans dan manajemen informasi serta memantau wabah melalui data berbasis bukti.

Elemen komunikasi risiko menekankan pentingnya informasi jelas untuk menghentikan penularan. Sementara itu, elemen administrasi menjamin keberlangsungan prosedur klinis. Sumber daya manusia menjadi fokus keenam dalam melindungi tenaga kesehatan dari bahaya fisik dan psikologis. Elemen surge capacity mengatur strategi menghadapi lonjakan pasien, termasuk logistik dan sarana prasarana. Layanan pendukung esensial, seperti vaksinasi dan perawatan penyakit kronis tetap diprioritaskan.

Manajemen pasien mencakup penerimaan hingga pengobatan dan tindak lanjut. Kesehatan kerja dan dukungan psikososial melindungi tenaga kesehatan melalui pelatihan dan layanan kesehatan jiwa. Elemen identifikasi cepat dapat mempercepat manajemen kasus, sementara pencegahan dan pengendalian infeksi menjadi kunci dalam meminimalisir angka penularan. 

Pandemi ini memberikan pelajaran penting tentang kebutuhan peningkatan kapasitas dan fleksibilitas sistem kesehatan, termasuk penyediaan sumber daya medis, pelatihan tenaga kesehatan, dan infrastruktur adaptif. Dukungan kesehatan mental bagi tenaga kesehatan, seperti konseling rutin dan manajemen stres, juga menjadi prioritas. Sistem kesehatan perlu memiliki rencana manajemen krisis yang meliputi protokol wabah, koordinasi lembaga, dan komunikasi masyarakat.

Teknologi seperti telemedicine dan sistem informasi kesehatan menjadi penting untuk efisiensi dan aksesibilitas layanan. Kerjasama internasional dalam berbagi informasi, sumber daya, dan strategi juga diperlukan untuk mengatasi krisis lintas batas. Dengan langkah-langkah ini, sistem kesehatan global dapat lebih siap menghadapi krisis di masa depan.

Daftar Pustaka 

Handayani, M. S., & Achadi, A. (2022). Resiliensi dan Strategi Koping pada Tenaga Kesehatan Menghadapi Pandemi COVID-19: Literature Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 5(10), 1182-1191.

Suryoputro, A., & Martini, R. (2023). Kesiapan Rumah Sakit untuk Pandemi Covid-19: Literature Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(5), 850-859.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun