Pendahuluan
   Kawasan pariwisata Bukit Cendana di Desa Harapan Jaya, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, merupakan salah satu destinasi wisata yang memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Namun, untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di kawasan ini, diperlukan strategi penataan yang matang. Artikel ini akan menjelaskan masalah yang dihadapi, arah kebijakan yang harus diambil, program kegiatan yang dapat dilakukan, serta alat ukur yang perlu digunakan dalam penataan kawasan pariwisata Bukit Cendana.
Masalah
   Kawasan pariwisata Bukit Cendana saat ini menghadapi beberapa masalah yang perlu segera ditangani. Pertama, infrastruktur yang belum memadai menjadi kendala utama dalam pengembangan kawasan ini. Jalan menuju kawasan pariwisata masih terbilang sulit dijangkau, sehingga aksesibilitas menjadi terbatas bagi wisatawan. Selain itu, kurangnya fasilitas pendukung seperti penginapan, restoran, dan tempat parkir juga menjadi hambatan dalam meningkatkan kunjungan wisatawan.
   Kedua, pengelolaan lingkungan yang belum berkelanjutan juga menjadi masalah serius. Sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat mengancam keindahan alam kawasan pariwisata. Selain itu, tingginya penggunaan bahan kimia dalam kegiatan pertanian dan perikanan di sekitar kawasan juga dapat mencemari sumber air dan mengganggu ekosistem lokal.
Arah Kebijakan
   Dalam mengatasi masalah yang ada, diperlukan arah kebijakan yang jelas. Pemerintah daerah perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan pengembangan kawasan pariwisata Bukit Cendana. Beberapa arah kebijakan yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Meningkatkan infrastruktur pendukung pariwisata seperti jalan, sanitasi, dan fasilitas umum lainnya.
2. Mengembangkan program promosi dan pemasaran destinasi pariwisata Bukit Cendana baik secara lokal maupun internasional.
3. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata melalui pelatihan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi lokal.
4. Mengatasi konflik kepentingan dengan melakukan dialog dan mediasi antara pemilik lahan dan pemerintah daerah.
5. Melibatkan berbagai stakeholder terkait seperti komunitas lokal, LSM, dan perguruan tinggi dalam pengembangan pariwisata.
Program Kegiatan
   Untuk mewujudkan visi pembangunan berkelanjutan di kawasan pariwisata Bukit Cendana, perlu dilakukan beberapa program kegiatan yang dapat mendukung penataan kawasan. Pertama, pemerintah dapat melakukan program pembinaan dan pelatihan kepada masyarakat sekitar dalam mengelola pariwisata. Dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka, masyarakat dapat menjadi mitra yang baik dalam pengelolaan kawasan pariwisata.
   Kedua, diperlukan program peningkatan infrastruktur seperti pembangunan jalan yang lebih baik, pengembangan fasilitas pendukung, dan peningkatan kualitas pelayanan kepada wisatawan. Hal ini akan meningkatkan kenyamanan dan kepuasan wisatawan, sehingga mereka akan kembali berkunjung ke kawasan pariwisata Bukit Cendana.
   Ketiga, pemerintah perlu melakukan kampanye dan sosialisasi mengenai pentingnya pembangunan berkelanjutan di kawasan pariwisata. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dan wisatawan akan pentingnya menjaga lingkungan dan mengelola pariwisata dengan baik, maka dapat tercipta kawasan pariwisata yang berkelanjutan dan lestari.
Alat Ukur
   Untuk memastikan keberhasilan strategi penataan kawasan pariwisata Bukit Cendana, diperlukan penggunaan alat ukur yang tepat. Pertama, diperlukan pengumpulan data mengenai jumlah kunjungan wisatawan, tingkat kepuasan wisatawan, dan pendapatan yang dihasilkan dari sektor pariwisata. Data ini dapat menjadi indikator keberhasilan dalam pengembangan kawasan pariwisata.
   Kedua, perlu dilakukan survei dan pemantauan terhadap keadaan lingkungan di sekitar kawasan pariwisata. Dengan mengumpulkan data mengenai kualitas air, kualitas udara, serta keberagaman flora dan fauna, dapat diketahui apakah pengelolaan lingkungan telah berjalan dengan baik atau masih terdapat masalah yang perlu ditangani.
Kesimpulan
   Pengembangan kawasan pariwisata Bukit Cendana di Desa Harapan Jaya, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung perlu didukung dengan strategi penataan yang matang. Infrastruktur yang memadai, pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, serta program kegiatan yang terarah adalah kunci keberhasilan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di kawasan pariwisata ini. Dengan menggunakan alat ukur yang tepat, dapat diketahui apakah strategi penataan yang dilakukan telah berhasil mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.