Mohon tunggu...
NUR CINDYALICIA
NUR CINDYALICIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hanya untuk tugas

i need a diamond ring ;)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Disebut Diftong atau Vokal Rangkap karena?

21 Desember 2022   02:41 Diperbarui: 21 Desember 2022   03:00 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama: Nur Cindy Alicia

NIM: 221010700296

Kelas: 01SIDM002

Mata Kuliah: Linguistik Umum

Perlu kalian ketahui bunyi dibedakan atas vokal dan konsonan. Bunyi vokal dihasilkan dari pita suara. Pita suara ini bergetar ketika dilalui udara yang di pompakan dan paru-paru. Bunyi konsonan terjadi setelah arus udara tersebut melalui pita suara yang terbuka dan diteruskan ke rongga mulut atau rongga hidung.

Bunyi konsonan ada yang bersuara juga ada yang tidak bersuara. Yang bersuara terjadi apabila pita suaranya terbuka sedikit, dan yang tidak bersuara terjadi apa bila pita suaranya terbuka lebar.

Diftong atau Vokal Rangkap

Disebut begitu karena pada saat memproduksi bunyi posisi lidah di bagian awal dan bagian akhirnya tidak sama. Ketidaksamaan ini lah yang menyangkut tinggi rendahnya lidah, bagian pada lidah yang bergerak, dan strukturnya. Akan tetapi, bukan dua bunyi yang dihasilkan, melainkan hanya satu karena berada dalam satu silabel (suku kata) 

Contoh Diftong dalam Bahasa Indonesia adalah [au] yang terdapat pada kata kerbau, kacau, atau, galau, harimau, dsb.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun