Mohon tunggu...
Cindy Alia Tasya
Cindy Alia Tasya Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarief Kasim Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peran Emosi dalam Mengambil Keputusan, Mengapa Kita Tidak Selalu Rasional?

6 Juli 2024   23:03 Diperbarui: 6 Juli 2024   23:12 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/1ThPWLij8

Hai teman-teman! Pernahkah kalian merasa ragu saat harus membuat keputusan penting? Atau mungkin merasa terburu-buru mengambil keputusan hanya karena emosi sesaat? Tenang, kamu tidak sendirian! Yuk, kita bahas bagaimana emosi bisa mempengaruhi keputusan kita sehari-hari. 

Dalam setiap keputusan yang kita buat, baik itu memilih menu makan siang atau memutuskan karier, emosi selalu bermain di balik layar. Misalnya, ketika kita merasa senang, kita cenderung lebih optimis dan berani mengambil risiko. Sebaliknya, ketika kita marah atau takut, kita mungkin lebih defensif dan berhati-hati.

Studi menunjukkan bahwa emosi mempengaruhi cara otak kita memproses informasi. Ketika kita marah, bagian otak yang bertanggung jawab untuk berpikir rasional (prefrontal cortex) menjadi kurang aktif, sementara amigdala, yang berhubungan dengan respons emosional, bekerja lebih keras. Ini bisa menjelaskan mengapa kita sering kali menyesali keputusan yang dibuat dalam keadaan emosi tinggi.

Namun, bukan berarti emosi selalu buruk. Emosi bisa menjadi pemandu yang baik jika kita belajar mengelolanya. Misalnya, perasaan cemas bisa menjadi alarm yang mengingatkan kita untuk lebih teliti, sementara kegembiraan bisa mendorong kita untuk mencoba hal baru.

Untuk membuat keputusan yang lebih baik, penting untuk mengenali emosi kita dan memahami bagaimana mereka mempengaruhi pemikiran kita. Cobalah teknik seperti mindfulness atau meditasi untuk membantu menenangkan pikiran dan memperjelas emosi sebelum membuat keputusan penting. Juga, jangan ragu untuk mengambil waktu sejenak untuk berpikir ulang jika merasa terlalu emosional.

Jadi, teman-teman, ingatlah bahwa emosi adalah bagian dari diri kita yang tak terpisahkan. Dengan mengenali dan mengelola emosi dengan bijak, kita bisa membuat keputusan yang lebih baik dan lebih seimbang. Jangan lupa untuk selalu mendengarkan hati dan pikiranmu, ya! Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun