Mohon tunggu...
Cindy Aftrisixsilia
Cindy Aftrisixsilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Siswa di Universitas Sumatera Utara (USU)

Mahasiswa S-1 Ekonomi Pembangunan'20 Universitas Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Cuci Mata Virtual di Era Pandemi

28 Agustus 2021   13:30 Diperbarui: 28 Agustus 2021   14:12 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Virus  Corona  (COVID-19)  telah  banyak merugikan banyak hal dikalangan masyarakat. Namun Pandemi covid 19 justru merupakan tantangan bagaimana kita menyikapinya dalam melaksanakan berbagai kegiatan baik belajar, bekerja maupun liburan. semua kegiatan pada era pandemi ini dilakukan secara daring.

Perkembangan  teknologi  informasi  yang  semakin  pesat  di  era  globalisasi  saat  ini  tidak bisa  dihindari  lagi  pengaruhnya  terhadap berbagai bidang termasuk di industri pariwisata. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dan penggunaan media sosial dinilai dapat meningkatkan minat berwisata secara virtual di tengah pandemi Covid-19. Akibat dari pandemi ini kita dituntut untuk dapat beradaptasi atas terjadinya fenomena ini, maka rindu liburan rasanya dapat diobati tanpa menghiraukan pandemi yang belum berakhir. Pasalnya kita tetap bisa Cuci Mata ke mana saja tanpa harus meninggalkan rumah, melalui virtual tour (tur virtual). Tentu saja ini adalah inovasi yang menarik, mengingat pariwisata di Indonesia  mengalami penurunan selama adanya pandemi (Kemenparekraf/Baparekraf RI, 2021).

Intinya, virtual tour adalah konsep baru untuk berlibur di tengah pandemi. Selain menawarkan keindahan dan keunikan dari setiap destinasi secara virtual, kita juga bisa belajar tentang destinasi yang dikunjungi. Virtual tour dilengkapi virtual tour guide yang menjelaskan dengan cukup detail objek yang dikunjungi. Menariknya, virtual tour di tengah pandemi COVID-19 menjadi tren baru berlibur sekaligus saran hiburan. Dengan penggunaan metode virtual, masalah teknis dipastikan dapat mengatasi kegelisahan kita selama pandemi ini (Kemenparekraf/Baparekraf RI, 2021).

Kita dapat menjelajahi berbagai destinasi wisata menarik di Indonesia hanya berbekal gawai pintar, dan jaringan internet dari rumah dengan cara langsung mengunjungi web melalui laman resmi Indonesia.Travel. kita juga dapat melakukan “Cuci Mata” virtual. Bahkan, bisa melihat langsung Indonesia lebih nyata dengan adanya fitur video. Kita juga bisa memilih tempat yang ingin kita kunjungi seperti Bali, Lombok, Jakarta dan lain-lain (Kemenparekraf/Baparekraf RI, 2021).

Selain itu, masih ada banyak platform yang dapat digunakan untuk melakukan virtual tour, salah satunya adalah Drive & Listen. Drive and Listen adalah salah satu web app yang belum terlalu terkenal, namun memiliki cara kerja yang unik dan sangat menarik. Pasalnya, bagi pengguna Drive & Listen akan merasakan sensasi layaknya di dalam kendaraan sambil menyusuri tengah kota. Pengguna bisa keliling kota-kota di beberapa negara besar, tanpa perlu mendatanginya langsung. Drive & Listen dapat membuat kita layaknya berada di dunia nyata. Jika kita bosan diperjalanan kita bisa juga mendengarkan radio sesuai dengan bahasa negara yang dipilih, hal ini bisa menjadi cara untuk meningkatkan skill bahasa. Selain itu kecapatan berkendaraannya pun bisa diatur untuk mendapatkan ketenangan, ada 3 pilihan, antara lain lambat, sedang dan cepat. Drive & Listen menyediakan banyak pilihan Negara/kota untuk dikunjungi. Ada sekitar 55 negara, antara lain Singapur, Seoul, London, Beijing, dan masih banyak lainnya. Drive & Listen bisa di download secara gratis atau bisa juga mengunjungi web Drive & Listen (Nova Putri Diana, 2021).

Berikut cara mengunjungi web Drive & Listen:

  1. ketik “ Drive & Listen” di google
  2. lalu klik laman bagian yang paling atas
  3. setelah itu pilih negara yang ingin dikunjungi
  4. untuk mendengar suara laju mobil dan sekitarnya klik “Street Noise”
  5. untuk mengatur kecepatan, klik menu “Car Speed”
  6. dan bisa juga mengganti radio dan menyesuaikan volume yang diinginkan

Jalan-jalan seperti ini memungkinkan seseorang berkeliling berbagai tempat tanpa harus lelah berjalan kaki atau menggendong tas yang berat. liburan virtual memberikan rasa baru menikmati keindahan alam, gedung, barang seni tanpa harus keluar rumah (Cahyadi Kurniawan, 2020). Selain menghilangkan stres dan menghentikan rutinitas, cara berlibur ini bisa menghemat banyak biaya dan tak perlu repot-repot memesan kamar penginapan dan membeli tiket pesawat, karena dengan menggunakan  ponsel, komputer dan jaringan Internet kita dapat mengelilingi dunia. Selain itu, setelah melakukan virtual tour kita akan sadar bahwa banyak destinasi wisata menarik di Indonesia yang belum dikunjungi secara “offline”. Nah, pada tur virtual ini sebenarnya adalah kesempatan kita mengenal lebih baik lagi destinasi wisata keren di seluruh Indonesia.

Kemenparekraf/Baparekraf RI. (2021, maret 17). Virtual Tour, Alternatif Berwisata di Tengah Pandemi COVID-19. Retrieved agustus 28, 2021, from kemenparekraf.go.id: https://kemenparekraf.go.id/ragam-pariwisata/Virtual-Tour,-Alternatif-Berwisata-di-Tengah-Pandemi-COVID_19

Jombangupdate.com. (2021, agustus 24). Drive and Listen Web App, Healing Keliling Dunia Secara Virtual. Retrieved agustus 28, 2021, from jombangupdate.pikiran-rakyat.com: https://jombangupdate.pikiran-rakyat.com/lifestyle/pr-622454297/drive-and-listen-web-app-healing-keliling-dunia-secara-virtual?page=2

KLIKPOSITIFCOM. (2021, Agustus 07). Virtual Tour, Konsep Baru Untuk Berlibur di Tengah Pandemi. Retrieved Agustus 28, 2021, from klikpositif.com: https://klikpositif.com/baca/94114/virtual-tour-konsep-baru-untuk-berlibur-di-tengah-pandemi.html

oketravel. (2021, agustus 09). Media Sosial Efektif Tingkatkan Minat Wisata Virtual di Masa Pandemi. Retrieved agustus 28, 2021, from travel.okezone.com: https://travel.okezone.com/read/2021/08/08/406/2452772/media-sosial-efektif-tingkatkan-minat-wisata-virtual-di-masa-pandemi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun