 nama:cindy laura widiawati
 nim:231420187
 mata kuliah: sejarah peradaban islam
 dosen pengampu: Dr. H. syaeful Bahri., S.Ag., MM., CHCM
PENGANTAR :
Selamat datang di artikel ini yang saya tulis sebagai Tugas UAS Mata Kuliah SPI dengan Dosen Pengampu, Dr. H. Syaeful Bahri, S.Ag, MM, CHCM. Dalam artikel ini, saya akan mengulas "Sejarah  Islam Pada Masa Dinasti Abbasiyah" dengan harapan dapat memberikan informasi yang berguna bagi pembaca. Terima kasih kepada Dosen Pengampu atas kesempatan ini. Selamat membaca!
Abstrak:
Peradaban Islam pada masa Dinasti Abbasiyah adalah salah satu periode yang sangat penting dalam sejarah Islam. Dinasti Abbasiyah berkuasa dari tahun 750 hingga 1258 Masehi, dan memiliki dampak yang signifikan dalam pengembangan peradaban Islam.
Pada masa kejayaannya, peradaban Islam Abbasiyah mencapai puncaknya dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, arsitektur, dan perdagangan. Dinasti Abbasiyah membangun kota-kota yang indah seperti Baghdad, yang menjadi pusat intelektual dan budaya Islam pada masa itu.
Salah satu sumbangan terbesar dari peradaban Abbasiyah adalah dalam bidang ilmu pengetahuan. Pada masa ini, terjadi transfer pengetahuan dari peradaban Yunani kuno ke dunia Islam. Banyak karya-karya ilmiah dari filsuf Yunani seperti Aristoteles, Plato, dan Galen diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, dan kemudian diperkaya dengan pemikiran Islam. Ilmuwan Muslim seperti Al-Kindi, Al-Farabi, Ibn Sina (Avicenna), dan Al-Razi membuat terobosan besar dalam bidang matematika, astronomi, kedokteran, dan filsafat.
Selain itu, seni dan arsitektur juga berkembang pesat pada masa ini. Arsitektur Abbasiyah, dengan ciri khas bangunan seperti kubah dan gerbang masjid yang indah, menjadi model bagi banyak bangunan Islam di kemudian hari. Seni kaligrafi dan seni ukir juga mencapai puncaknya pada masa ini, dengan karya-karya indah yang menghiasi Al-Quran dan bangunan-bangunan penting.
Perdagangan juga merupakan salah satu sektor yang berkembang pesat pada masa Abbasiyah. Baghdad menjadi pusat perdagangan yang ramai, menghubungkan Timur Tengah dengan Asia, Afrika, dan Eropa. Perdagangan yang pesat ini membawa kemakmuran ekonomi dan juga pertukaran budaya antara berbagai bangsa.
