Atma Jaya Yogyakarta mengadakan webinar dengan alumni kampus yakni Yulia Angelina (Co-Founder @Wayostrawberry) dan Dandy Cahyo (Founder Marene) sebagai narasumber webinar yang mengangkat tema : Strategi Menjadi Wirausaha. Webinar yang membahas entrepreneur ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan, experience serta harapan kepada mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Sabtu, 6 Maret 2021 Kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UniversitasWayo Strawberry merupakan salah satu bisnis yang bergerak di bidang Bars and Kitchen Partner yang berawal dari supplier buah B2B.  Namun adanya dampak dari pandemi, B2B harus terpaksa tutup. Produk utama dari Wayo Strawberry ialah buah dan sayuran segar, namun Wayo Strawberry juga pernah menjual beberapa produk yakni seperti homemade yogurt, salad, hingga infused water. Tidak hanya menyedikan offline store, Wayo Strawberry juga menyediakan layanan secara online yang dimana masyarakat tinggal memesan dari mana saja dan kapan saja.
Marene merupakan agensi digital yang memiliki kepercayaan bahwa user merupakan elemen utama dan penting didalam sebuah kampanye digital. Nama Marene diambil dari bahasa Jawa yang berarti 'disini'. Marene memiliki misi mengajak untuk semua menemukan solusi dari permasalahan 'disini'. Marene sudah cukup banyak mengerjakan project mulai dari brand, sampai isu-isu politik. Â
Masuk kedalam Sharing Pengalaman : Pengalaman didapatkan dari sharing alumni kali ini adalah  pengetahuan bahwa dalam pekerjaan menjadi seorang entrepreneur terdapat banyak rintangan yang menghadang. Seperti yang disampaikan narasumber Yulia yang merupakan Co-founder Wayo Strawberry bahwa pada saat awal pandemi lalu ia mendapatkan halangan berupa banyaknya pedagang dadakan yang tiba-tiba menjual buah dan sayuran, yang dimana pedagang tersebut menjual dengan harga secara asal dan hal ini merusak harga yang sudah ditetapkan sebelumnya. Tak sampai disitu, pengelolaan biaya harus diperhatikan, karenakan bisnis yang dijalankan oleh Yulia adalah bisnis Food and Baverage dimana bahan baku selalu tidak stabil serta seringkali naik turun. Dalam melakukan branding sebuah barang atau produk juga sebelumnya harus melakukan riset yang kuat, karena sebelum menggunakan kata-kata, seperti terenak, termurah, terbesar, dan lainnya harus bisa mengetahui bahwa hal tersebut adalah poin utama dari sebuah produk. Dengan Unique Selling Point, menambah nilai suatu produk, hal ini dikarenakan harga selalu kompetitif dan menyesuaikan dari distributor atau penyuplai sehingga kualitas dari makanan menjadi hal yang dapat digunakan sebagai Unique Selling Point.
Kemudian menurut Dandy Cahyo yang merupakan salah satu founder Marene, beliau mengatakan bahwa aktif dalam media sosial merupakan kunci utama. Hal ini dikarenakan dalam setiap iklan yang ada di berbagai macam media sosial pasti selalu ada ide menarik dan hal yang bisa kita dapatkan. Seperti salah satunya adalah dalam pembuatan proposal yang sering dikerjakan oleh Marene. Dalam pembuatan proposal ini memiliki dua hal yang sangat diperhatikan, yakni  Kompetisi dan Kolaborasi. Dalam kompetisi, harus memperhatikan beberapa kompetitor-kompetitor lainnya, karena dalam pembuatan proposal tersebut harus mencantumkan hal unik yang tidak dimiliki oleh kompetitor lain, seperti contohnya adalah slogan Detol "Melindungi Diri dari Kuman dan Penyakit" sedangkan slogan Antis yang dibuat oleh Marene adalah "Ahlinya Menjaga". Dalam permainan penggunaan kata tersebut dapat membuat adanya ide baru dan model baru yang nantinya dapat menarik minat pembeli. Sedangkan untuk kolaborasi penggabungan dari dua hal yang berbeda dan berlawanan seperti contohnya adalah kolaborasi antara Antis dan Tiket.com, seperti pada saat pandemi seperti ini tetap aman dalam melakukan traveling karena adanya Antis yang dapat melindungi kita. Dari adanya penggabungan dua hal yang berlawanan tersebut dapat menghasilkan suatu model yang baru. Dalam sebuah agensi digital, branding merupakan hal yang penting, karena setiap barang yang ada apabila di promosikan dengan baik maka akan dapat menjadi sebuah produk yang bernilai tinggi. Adanya makna dan nilai yang dapat di komunikasikan ke audiens dari sebuah produk tersebut nantinya dapat membuat audiens berpikir bahwa produk ini memiliki nilai yang bagus dan menarik. Presentasi dari Marene yang menekankan, mengajarkan betapa pentingnya 3K membuat semua orang harus termotivasi dalam mengasah kemampuan, koneksi, serta keterampilan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H