Banyak orang menyamakan penyakit tukak lambung dengan sakit maag. Padahal sebenarnya ini adalah dua penyakit yang berbeda. Meski memiliki gejala dan penyebab yang serupa, namun ternyata penyakit tukak lambung lebih serius daripada maag.
Apa bedanya penyakit tukak lambung dengan sakit maag? Dalam istilah kedokteran, penyakit tukak lambung disebut "ulkus peptikum". Sedangkan sakit maag memiliki istilah kedokteran "gastritis". Dari namanya saja sudah menunjukkan dua kondisi yang berbeda.
Namun perbedaan utamanya terletak pada tingkat keparahan dari masalah di lambung pada dua penyakit ini. Penyakit maag dicirikan dengan kondisi peradangan (inflamasi) di dinding lambung. Sedangkan pada tukak lambung, yang terjadi di dinding lambung bukan saja peradangan, tetapi sudah sampai muncul luka terbuka (ulkus).
Selain di lambung, luka terbuka juga bisa muncul di dinding dari usus kecil bagian awal (duodenum). Jika terjadi luka di bagian usus tersebut, maka penyakit tukak lambung bisa disebut "ulkus duodenum".
Bagaimana Gejala-Gejala Tukak Lambung?
Karena sama-sama melibatkan masalah di lambung, gejala tukak lambung mirip dengan gejala maag. Biasanya Anda akan mengalami nyeri atau perih di perut jika mengidap tukak lambung. Rasa nyeri tersebut mungkin mempunyai ciri khas sebagai berikut:
- Nyeri timbul 2 -- 3 jam sehabis makan atau tengah malam saat perut kosong
- Nyeri kambuh-kambuhan selama beberapa hari hingga beberapa minggu
- Nyeri dapat hilang jika makan atau minum obat antasida
Adakalanya tukak lambung juga menimbulkan gejala-gejala lain di samping rasa perih atau perih di perut. Bahkan ada kemungkinan seseorang sama sekali tidak mengalami nyeri atau perih di perut, melainkan keluhan-keluhan seperti kembung, mual, dan bersendawa.
Gejala Komplikasi dari Tukak Lambung
Apabila dibiarkan tak diobati, tukak lambung bisa menimbulkan komplikasi serius. Salah satu kondisi komplikasi yang dapat terjadi ialah pendarahan di ulkus. Pendarahan yang terjadi perlahan bisa mengakibatkan anemia, yang dicirikan dengan gejala kelelahan, sesak napas saat beraktivitas, dan kulit pucat.
Pendarahan yang lebih cepat dapat mengakibatkan melena, yang dicirikan dengan tinja yang menghitam dan teksturnya sangat lengket. Atau mungkin di tinja terdapat banyak darah berwarna merah gelap.
Pendarahan di ulkus juga dapat membuat penderitanya muntah-muntah. Ciri khas dari muntahannya mungkin tampak merah darah atau mirip ampas kopi. Orang tersebut juga mungkin menjadi mudah pingsan. Kondisi komplikasi ini dapat sangat berbahaya sehingga harus segera ditangani oleh dokter.