Tahukah kalian bahwa Indonesia memiliki sekitar 121.000 apoteker terdaftar? Namun, angka tersebut belum mampu memenuhi standar 1 apoteker per 1000 penduduk yang digagas oleh World Health Organization (WHO). Mengingat populasi yang mencapai 270 jiwa, Indonesia membutuhkan lebih dari 43.000 apoteker untuk mencapai standar (GoodStats, 2023).
Apoteker adalah sebuah profesi yang bergerak di bidang kesehatan. Untuk menjadi seorang apoteker, kita perlu menjalani studi yang tak singkat. Pendidikan yang dilewati membutuhkan waktu sekitar 5-6 tahun, termasuk program profesi apoteker.
Indonesia hanya memiliki beberapa universitas yang menyediakan program studi farmasi untuk mencetak apoteker dalam negeri. Akibatnya, lulusan program farmasi di Indonesia masih terbatas dan belum bisa memenuhi kebutuhan tenaga kefarmasian di masyarakat.
Apoteker memiliki kontribusi dalam berbagai sektor. Bukan hanya meracik obat dan bekerja di apotek, apoteker juga memiliki andil besar dalam penelitian dan pengembangan sistem kesehatan di Indonesia.
Peran apoteker sungguh luar biasa. Mulai dari menciptakan obat sesuai dengan penyakit yang diderita pasien hingga menyesuaikan takaran dosis obat agar bekerja maksimal dan aman ketika diminum pasien.
Selain itu, apoteker juga bertugas untuk memberikan informasi terkait obat yang diberikan kepada pasien. Mulai dari cara penggunaan obat yang benar, cara penyimpanan, dan efek samping yang mungkin akan dialami pasien ketika mengonsumsi obat.
Peran Apoteker Melampaui Sekadar Meracik Obat
Peran apoteker tidak berhenti di situ. Mereka juga terlibat dalam penelitian, pengembangan vaksin, serta memastikan obat yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien.
Menilik kembali saat masa pandemi, dunia kesehatan dikejutkan oleh maraknya kasus baru COVID-19. Seluruh tenaga kesehatan, termasuk dokter, perawat, dan apoteker, menghadapi tantangan besar.
Saat dokter dan perawat berjuang menyembuhkan pasien dengan tindakan medis secara langsung, apoteker memainkan peran penting di balik layar. Mereka meracik formula vaksin untuk mencegah penyebaran virus dan membantu mengobati pasien.