(Sinopsis dan sedikit spoiler) Dari judulnya bisa diprediksi film ini menceritakan perjalanan menuju Betlehem, kota kelahiran Tuhan Yesus. Awalnya saya berpikir pemeran utamanya adalah Maria dan Yusuf, namun saya keliru. Journey to Bethlehem adalah film religi bertema Natal yang menceritakan perjalanan tiga orang majus dari daerah mereka menuju Betlehem, kota kelahiran Sang Juruselamat.
Setelah meneropong benda-benda langit, tiga orang majus percaya sebentar lagi  Tuhan akan datang dan mereka mendapat petunjuk di mana Sang Mesias akan lahir. Namun, petunjuk yang mereka miliki untuk menuju kota Betlehem terbatas sehingga mereka harus menggali data lebih dalam tentang daerah tersebut. Untuk mendapatkan data lengkap tentang Betlehem mereka harus menghadap raja Herodes, seorang diktator yang kejam, sebab dia lah raja yang memerintah daerah itu.
Kejam, bengis dan haus akan kekuasan, karakter itu diperlihatkan lewat lagu yang dinyanyikan oleh raja Herodes yang diperankan oleh Antonio Banderas. Instead of saying "Thine is the Kingdom, Power and Glory", dia mengatakan "Mine is the Kingdom, Power and Glory" Antonio bernyanyi dengan sangat baik, sangat dramatis.
Di tempat lain dalam waktu yang bersamaan, Yusuf dilema untuk menikahi Maria sebab gadis yang baru saja menjadi tunangannya itu tiba-tiba hamil. Mereka berdua adalah pemuda-pemudi baik, berasal dari keluarga yang taat beragama, namun ternyata membaca Kitab Suci saja tidak serta merta membuat para orang tua dengan mudah percaya pada Maria yang mengatakan dirinya sedang mengandung dari Roh Kudus. Namun lewat mimpi Yusuf dituntun oleh malaikat Tuhan untuk memperistrikan Maria.
Tiba waktunya Maria untuk bersalin dan karena waktu itu mereka sedang berada di luar kota jauh dari rumah, dengan rendah hati mereka masuk ke kandang domba dan melahirkan bayi Yesus di situ. Kemudian datanglah tiga orang majus yang akhirnya berhasil menemui Maria, Yusuf dan bayi Yesus, mereka datang untuk menyembahNya dan mempersembahkan barang-barang berharga.
Nah, ada satu cerita di film ini yang tidak bersumber dari Kitab Suci. Anak Raja Herodes yang ditugaskan untuk mencari dan membunuh bayi Yesus pada akhirnya menemukan keberadaan bayi Yesus setelah membuntuti pergerakan ke tiga orang majus. Awalnya dia ingin melaksanakan perintah ayahnya namun sisi baik dalam dirinya merasa itu adalah perbuatan jahat dan pada akhirnya dia melindungi Maria, Yusuf dan bayi Yesus keluar dari daerah itu, keluar dari daerah kekuasaan ayahnya yang kejam.
Film ini sangat bagus, berisi lagu-lagu dengan lirik yang jujur. Lirik lagu yang dinyanyikan Maria saat dia sedang sedih, kebingungan, ketakutan mengandung anak Roh Kudus namun tidak ada orang yang mempercayainya sangat menyentuh. Lirik pada lagu yang dinyanyikan oleh anak raja Herodes juga tak kalah menyentuh, menyuarakan luka inner-child seorang anak yang tak pernah dianggap pantas oleh ayahnya.
Selain nyanyian, akting lawak dari ke tiga orang majus juga menghibur sekali. Tiga orang raja dengan tiga karakter yang sangat berbeda namun tetap bisa menyatu. Latar tempat film ini juga bagus, menggambarkan suasana 2.000 tahun lalu di daerah padang gurun. Film ini sangat layak ditonton di masa liburan. Menurut saya film ini aman, tidak ada kata kotor, adegan seksual ataupun kekerasan, jadi anak-anak juga bisa nonton, lho.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H