Mohon tunggu...
Cindi Fatekhah
Cindi Fatekhah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pengagum pesona alam

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengaruh Aktivitas Pariwisata Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat di Desa Kopeng

24 Juli 2022   14:25 Diperbarui: 28 Juli 2022   09:19 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perkembangan di suatu daerah atau wilayah bisa di jadikan pertanda bahwa daerah tersebut mengalami kemajuan, perkembangan daerah dapat ditentukan dari  potensi unggulan yang di jadikan sebagai sumber kehidupan masyarakat, sehingga perlu di adakan pengelolaan sumber daya yang dilakukan secara berkelanjutan yang berfungsi untuk melestarikan sumber daya yang ada di wilayah tersebut. 

Desa kopeng termasuk salah satu desa yang berada di Kec. Getasan Kab. Semarang. Desa Kopeng berada di dataran tinggi dan terletak di sekitar lereng Gunung Merbabu. Selain Gunung Merbabu, terdapat Gunung Andong dan Gunung Telomoyo yang mengelilingi Desa Kopeng dan sekitarnya, sehingga di kawasan tersebut sering terjadi kabut tebal dengan suasana yang sangat sejuk di tambah suguhan panorama pegunungan yang bisa menarik minat pengunjung untuk berwisata. Sehingga daerah Kopeng juga disebut sebagai kawasan Argowisata dikarenakan mempunyai berbagai macam destinasi wisata. 

Potensi objek wisata yang sering di kunjungi oleh wisatawan seperti : Taman Wisata Kopeng, Kopeng Treetop, Pendakian Gunung Merbabu, Merbabu Park, Argowisata Gunung Sari, Merbabu View & Resto, Embun merbabu. Sehingga Dalam hal ini pemerintah telah memberikan kebijakan otonomi daerah berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah menjelaskan secara formal telah melimpahkan wewenang kekuasaan dari pemerintah pusat kepada pemerintah kabupaten/kota sebagai pemilik kekuasaan unit otonomi daerah dalam mengelola dan mengkoordinir daerahnya termasuk di dalamnya sektor pariwisata. 

Desa Kopeng ditetapkan sebagai desa wisata oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, yang tercantum pada Surat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Semarang No.556/01 tanggal 18 Februari 2005, dengan status potensi kembangkan. 

Dari beberapa tempat wisata yang telah di sebutkan terdapat salah satu tempat wisata yang lebih berperan memberikan pengaruh besar terhadap kemajuan UMKM di Desa Kopeng, yaitu Taman Wisata Kopeng, dikarenakan jika dilihat dari sudut pengunjung kurang lebih mencapai 1000 wisatawan di setiap hari nya. sehingga kemungkinan dengan banyaknya pengunjung mampu memberikan pengaruh besar terhadap maju nya UMKM yang berada di sekitar Desa Kopeng. Hal tersebut disampaikan oleh Bapak Nurhasyim selaku Perangkat Desa Kopeng, pada 6 Juli 2022. 

Desa Kopeng mempunyai daya tarik pada bagian pariwisata. Dengan adanya pariwisata yang cukup ramai di kunjungi kini mampu memberikan pengaruh besar terhadap sektor perekonomian masyarakat desa, khususnya di bidang pertanian dan perdagangan. 

Masyarakat Desa Kopeng mendominasi sebagai petani. Hasil pertanian di Daerah Kopeng antara lain meliuti sayuran, buah-buahan, tanaman hias, bibit tanaman. 

Hasil panen masyarakat Desa Kopeng sebagian besar hasil pertanian milik sendiri yang kemudian dijual di area wisata seperti di Pasar buah, Pasar Taman Wisata Kopeng, dan Pedagang di Jalan Utama Desa Kopeng. Sehingga dari adanya aktivitas desa wisata yang ada di Desa Kopeng mampu memberikan peluang besar bagi para petani untuk memasarkan hasil pertanian nya. Selain itu dengan banyak nya kunjungan wisatawan memicu dengan adanya fasilitas pendukung wisata seperti penginapan, ritel, area berbelanja komoditas pertanian, dan tempat karaoke. 

Hal ini dilakukan melalui survey pengamatan yang memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas wisata terhadap perekonomian masyarakat di Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun